Berita

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid/RMOL

Politik

Akhiri Tumpang Tindih Lahan, Pemerintah Luncurkan Peta Terintegrasi

RABU, 05 FEBRUARI 2025 | 16:42 WIB | LAPORAN: YUDHISTIRA WICAKSONO

Pemerintah meluncurkan program Integrated Land Administration and Special Planning Program (ILASPP) untuk mencegah konflik pertanahan akibat tumpang tindih lahan. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menyebut program ini akan mengintegrasikan sistem administrasi pertanahan di berbagai kementerian. 

"Contohnya, sawit tumpang tindih dengan hutan atau transmigrasi, perumahan tumpang tindih dengan hutan, dan program pemerintah tumpang tindih dengan lahan transmigrasi," ujar Nusron kepada wartawan usai rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian di Kantor Kementerian ATR/BPN Jakarta Selatan, Rabu, 5 Februari 2025. 


Pemerintah mencatat 3,7 juta hektare lahan hutan telah digunakan untuk perkebunan sawit. 

Mantan anggota DPR ini menegaskan, kasus tersebut terjadi karena sebelumnya belum ada integrasi sistem dan data pertanahan. 

"Dengan adanya program ini, semua akan terpetakan. Mana hutan, mana non-hutan, mana transmigrasi, dan mana milik pemerintah atau desa akan ketahuan semua," jelasnya. 

Program ini melibatkan lima kementerian/lembaga, yaitu ATR/BPN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehutanan, Kementerian Transmigrasi, dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya