Berita

CEO PT Fitness Plus Indonesia, Harryadin Mahardika/Istimewa

Bisnis

Harryadin Mahardika: Indonesia Perlu Revolusi Raga

RABU, 05 FEBRUARI 2025 | 14:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Muda, inklusif, dan visioner. Tiga kata ini tepat menggambarkan seorang Harryadin Mahardika. 

Adin, begitu pria murah senyum ini biasa disapa, lahir di Madiun, 14 Agustus 1980. Adin menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan melanjutkan studi S2 Magister Manajemen juga di UI. Lalu melanjutkan studi S3 di Monash University, Australia, jurusan Bisnis dan Ekonomi. 

“Saat studi S3 ini, saya menjadi peneliti bidang behavioural economics yang sempat bekerja di behavioral lab Monash University,” ucap Adin, dalam perbincangan dengan Independent Observer, dikutip Rabu, 5 Februari 2025. 

Kecintaan pada dunia pendidikan, mendorong Adin pernah menjadi tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Bahkan pernah menjadi Director for Magister Manajemen and MBA Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.

Setelah tidak lagi menjadi akademisi, Adin menemukan dunia baru. Yaitu terjun ke dunia politik. Tercatat Adin pernah menjadi jurubicara ekonomi untuk tim pemilihan presiden pasangan Prabowo-Sandi pada 2019.  

Bahkan Adin ikut membantu merancang masterplan Food Estate di Kementerian Pertahanan. Tak hanya itu, Adin juga pernah diminta menjadi Direktur Pemasaran di PT Agro Industri Nasional (PT Agrinas), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pangan, perikanan, energi, dan konservasi. 

Dan bukan Adin kalau tidak mencari tantangan baru. Dan Adin akhirnya menemukan passion terbesarnya adalah dunia bisnis. Pada 2021, saat Covid-19 masih melanda dunia termasuk Indonesia, Adin berani membuat keputusan penting dengan terjun ke dunia bisnis, tepatnya di industri kebugaran, Fitness Plus, bersama partner bisnis, Dith Satyawan.

Di bisnis ini, Adin membuat ekosistem bisnis kebugaran yang terintegrasi, mulai dari gym, produksi alat, pembuatan apps, pembuatan sistem manajemen, sampai dengan digital marketing dan manajemen konten.

Bahkan untuk mengoptimalkan penjualan, pada 2023, Adin dan rekannya mulai menggunakan bigdata yang berasal dari aplikasi dan sistem informasi yang dimiliki klubnya. Pola yang ia temukan dalam bigdata, diolah lebih lanjut untuk didekati dengan behavioural economics untuk mempengaruhi keputusan para member. 

Pada 2024, Adin mengembangkan lagi analisisnya menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Harus diakui dengan terobosan yang dilakukannya, Adin berhasil merevolusi industri kebugaran tanah air dengan bantuan behavioural economics, bigdata, dan AI.

Hingga tahun ini, Harryadin dan partnernya telah mengoperasikan 25 club Fitness Plus di 8 kota, dengan total member lebih dari 50.000 orang.

Bahkan Adin berani mengklaim bahwa ?Fitness Plus saat ini menjadi salah satu mega gym lokal dengan pertumbuhan paling pesat, berkat input hasil analisis perilaku konsumen dari bigdata dan AI.

Dengan melihat pasar industri kebugaran yang masih luas, saat ini Adin berencana meluaskan industri kebugaran ke seluruh Indonesia dengan program One Village One Gym. 

“Saya meyakini bahwa negara yang kuat harus ditopang oleh masyarakat yang sehat dan melek kesehatan,” ungkap pria yang menjabat CEO PT Fitness Plus Indonesia ini.

Karena itu, Adin menargetkan untuk membuat konsep gym yang cepat bisa direplikasi, terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan menguntungkan sehingga bisa berkelanjutan.

Meski memiliki banyak kesibukan di dunia bisnis, hingga hari ini Adin masih aktif memberikan konsultasi bisnis melalui Unlimited Insights & Co (UI&Co). Bidang keahliannya meliputi dinamika persaingan, pemasaran digital, desain penelitian eksperimen, adopsi teknologi baru, dan ekonomi perilaku. Para kliennya adalah perusahaan milik negara, startup, dan perusahaan multinasional di Indonesia.

Lebih lanjut, Adin pun mengusulkan kepada pemerintahan Presiden Prabowo untuk memulai Revolusi Raga. Hal ini berdasar hasil riset Survego yang menemukan bahwa angka obesitas penduduk dewasa di Indonesia telah mencapai hampir 25 persen. Artinya, 1 dari 4 orang Indonesia mengalami obesitas. Angka ini naik dua kali lipat dibanding satu dekade lalu. 

Selain angka obesitas, juga terjadi penurunan angka kebugaran penduduk Indonesia. Hanya sekitar 31 persen penduduk dewasa yang menyatakan dirinya fit dan bugar, serta percaya diri dengan kesehatan dan penampilannya. Ini turun dibanding 2018 atau sebelum masa Covid-19.

Angka-angka ini menurut Adin cukup mencemaskan, dan pemerintah Prabowo punya tugas yang berat untuk membalikkan keadaan. 

Revolusi Raga ala Harryadin Mahardika ini menitikberatkan pada ketersediaan sarana latihan kebugaran yang harganya terjangkau dan mudah diakses dimana-mana. Tidak hanya di kota-kota, tapi juga di pelosok daerah. 

Jika Revolusi Raga berhasil dijalankan, Indonesia bisa mendapatkan banyak keuntungan. Di antaranya akan mengurangi biaya subsidi kesehatan, meningkatkan kebahagiaan masyarakat, meningkatkan prestasi olahraga, dan yang terpenting meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap kesehatan dan penampilannya.

Program One Village One Gym yang digagas Harryadin Mahardika akan menjadi stimulus awal bagi Revolusi Raga, sehingga diharapkan akan diikuti langkahnya oleh pemerintah dan swasta dalam skala yang berlipat ganda.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya