Berita

Anggota Komisi VII DPR, Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono/Ist

Nusantara

Bambang Haryo Soekartono:

Turunkan Harga LPG 12 Kg

RABU, 05 FEBRUARI 2025 | 10:54 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Upaya pemerintah untuk menurunkan harga penjualan LPG 3 kg dengan memotong rantai distribusi penjualan perlu mendapat dukungan.

Anggota Komisi VII DPR, Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, langkah penurunan harga LPG 3 kg dengan memotong rantai distribusi penjualan harus dilakukan satu kajian yang lebih mendalam.

Karena, pemerintah harus benar-benar mengetahui ketercukupan dan keterjangkauan agen resmi LPG dari Pertamina.

"Apakah cukup dan mudah terjangkau oleh masyarakat atau tidak. Karena, hingga saat ini masyarakat menengah bawah dan UMKM masih sangat membutuhkan LPG 3 kg yang harganya lebih murah daripada LPG 12 kg," kata Bambang dalam keteranganngnya, Rabu 5 Februari 2025.

Bambang berharap pemerintah baik pusat maupun daerah bisa mengawasi harga LPG subsidi tersebut.

"Tidak seperti saat ini, harga LPG 3 kg yang seharusnya di kisaran Rp12 ribu menjadi Rp22 ribu hingga Rp24 ribu di masyarakat," kata Bambang.

Ia juga menyatakan bahwa harga LPG tanpa subsidi di Indonesia masih tergolong tinggi. Sehingga masyarakat menengah banyak yang menggunakan LPG 3 kg.

Apalagi perbedaan harga yang sangat jauh antara LPG 3 kg dengan LPG 12 kilogram. Saat ini harga LPG 12 kg adalah Rp210 ribu atau Rp17.500 per kg

"Seharusnya pemerintah bisa melakukan kajian untuk menurunkan harga LPG 12 kg," kata Bambang.

Sebagai perbandingan, harga LPG 12 kg di Malaysia adalah 22.8 Ringgit atau setara Rp77 ribu atau setara Rp6.416 per kilogramnya.

Sedangkan harga LPG di Thailand per kilogramnya sebesar 5.78 Baht atau sekitar Rp12 ribu dan di Vietnam dipatok di 620 dolar AS per ton atau Rp9.920 per kilogram.

Apalagi Indonesia juga sebagai penghasil gas dan bahkan pernah mengekspor 1 juta ton LPG ke Malaysia pada tahun 2015. Bahkan sampai dengan saat ini Indonesia masih mengekspor LPG ke Malaysia.

"Sudah seharusnya harga LPG Indonesia bisa jauh lebih murah dari ketiga negara Asean tersebut," kata Bambang.

Apalagi cadangan gas yang bisa dipakai untuk LPG sangat banyak, seperti Lapangan Maruap Sarati, Lapangan Puspa, Tuban, Kalibiru, Papua, Sangata, dan lain lain.

Dengan demikian, sudah seharusnya Indonesia bisa swasembada LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sebesar 7 juta ton per tahun. Sehingga LPG non subsidi di Indonesia bisa ditekan harganya jauh lebih rendah.

Kalau itu bisa dilakukan, lanjutnya, maka masyarakat menengah Indonesia bisa menggunakan LPG non subsidi dengan harga murah.

"Indonesia juga tidak perlu lagi impor LPG dari Amerika Serikat, Iran, Qatar, atau negara lainnya," pungkas Bambang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya