Berita

Pengamat Ekonomi Universitas Negeri Medan, Armin Rahmansyah Nasution/RMOLSumut

Bisnis

Armin Rahmansyah: Menjaga Kestabilan Harga LPG 3 Kg Memang Tugas Pemerintah

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 21:07 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Menjaga stabilitas harga komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat memang sudah menjadi tugas dari pemerintah termasuk dengan mempertimbangkan harga karena adanya biaya tambahan ongkos distribusi.

Hal ini berlaku pada semua kebutuhan, apalagi yang menjadi barang subsidi seperti LPG 3 kg.

Begitu disampaikan, pengamat ekonomi Universitas Negeri Medan, Armin Rahmansyah Nasution terkait pernyataan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang kembali memperbolehkan pedagang eceran menjual LPG 3 kg.


“Kebijakan pak Menteri yang mengharuskan pembelian LPG 3 kg subsidi di tingkat pangkalan memang langkah tidak tepat. Harusnya dia sudah belajar dari kasus minyak tanah beberapa waktu lalu yang justru saat membeli di pangkalan tidak memicu  kestabilan harga,” katanya, Selasa, 4 Februari 2025.

Armin menjelaskan, persoalan harga berkaitan dengan biaya ongkos distribusi merupakan hal yang akan terus terjadi dan memicu berbagai perbedaan harga di tingkat konsumen. Atas kondisi itulah, maka hal yang perlu dipikirkan oleh pemerintah adalah mengatur rate harga yang masuk akal dengan memperhitungkan estimasi biaya distribusi. Dengan begitu ada ketetapan harga.

Hal ini disampaikan Armin merujuk pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada awal Januari 2025 yang menyebut harga resmi elpiji 3 kg seharusnya Rp 12.750 per tabung, dengan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung. Tanpa subsidi, harga asli elpiji 3 kg bisa mencapai Rp 42.750 per tabung.

“Nah, yang kita lihat kan sekarang rata-rata itu harga di konsumen sekitar Rp 20 Ribu hingga Rp 22 Ribu. 

Nah, itu memang menjadi persoalan. Dan disitulah pemerintah perlu tegas menentukan harga jual hingga ke tingkat pengecer, bukan justru melarang pedagang pengecer menjual LPG 3 kg,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kembali memperbolehkan pedagang pengecer menjual tabung gas LPG 3 Kg. Menurutnya, para pedagang eceran nantinya akan didata menjadi bagian dari sub pangkalan dan dibekali perlatan IT untuk memantau harga jual dan kuota yang terjual.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya