Berita

Prabowo Subianto (Foto: instagram@smindrawati)

Bisnis

Prabowo Atasi Gas Melon, IHSG Tancap Gas 0,62 Persen

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 20:03 WIB | OLEH: ADE MULYANA

TEKANAN jual agresif di sesi perdagangan awal pekan kemarin, terlihat berhasil memaksa sejumlah negara penting untuk melakukan kompromi. Sejumlah laporan yang beredar menyebutkan, pihak pemerintahan Trump di Gedung Putih yang akhirnya menunda penerapan kenaikan tarif masuk pada produk asal Kanada dan Meksiko.

Laporan lebih jauh menyatakan langkah penundaan tersebut dilakukan usai Trump menggelar pembicaraan dengan pimpinan di dua negara tetangga AS tersebut. Kabar penundaan kebijakan tersebut kemudian dijadikan dalih oleh pelaku pasar untuk berbalik melakukan tekanan beli hingga membuat Indeks beralih positif usai terhajar koreksi curam di sesi perdagangan kemarin.

Bahkan pada sesi perdagangan di Wall Street seluruh indeks berakhir turun dalam menutup sesi hari pertama pekan ini, namun kemudian berbalik positif di sesi perdagangan after hours menyusul kabar penundaan kebijakan tarif tersebut.

Situasi kemudian menjalar hingga sesi perdagangan di Asia hari kedua pekan ini, Selasa 4 Februari 2025, di mana sikap pelaku pasar mencoba mengevaluasi tekanan jual yang dinilai berlebihan pada sesi hari sebelumnya. Kinerja sebagian besar Indeks di Asia akhirnya mampu membukukan kenaikan, meski belum sebanding dengan keruntuhan di sesi hari sebelumnya.

Pantauan dari jalannya sesi perdagangan menunjukkan, tiadanya sentimen regional penting yang tersedia hari ini, hingga pelaku pasar terpaksa mengandalkan sentimen dari penundaan kebijakan penaikkan tarif masuk oleh Trump. Hingga sesi perdagangan berakhir, Indeks Nikkei melonjak signifikan 0,72 persen setelah menutup sesi di 38.798,37.

Kinerja moncer dibukukan indeks KOSPI di bursa saham Korea Selatan yang melambung tajam 1,13 persen setelah terhenti di 2.481,69. Sedangkan Indeks ASX200 (Australia) berakhir flat alias turun sangat tipis 0,06 persen di 8.374,0. Pantauan menunjukkan, gerak Indeks ASX200 yang konsisten menjejak zona kenaikan di sepanjang sesi perdagangan, namun secara perlahan mengikis kenaikan untuk kemudian menutup dengan penurunan sangat tipis.

Pola gerak tak jauh berbeda juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta. IHSG tercatat mampu membuka sesi perdagangan dengan lonjakan tajam dan berlangsung secara konsisten di hampir sepanjang sesi pagi. Namun secara perlahan IHSG mengikis kenaikan dan berlanjut hingga sesi perdagangan sore.

IHSG kemudian menutup sesi dengan menanjak 0,62 persen di 7.073,45. Kinerja positif IHSG tercermin pada pola gerak sejumlah besar saham unggulan yang berhasil melakukan gerak balik kenaikan usai merosot curam di sesi perdagangan kemarin. Kinerja IHSG yang secara perlahan mengikis kenaikan juga tercermin pada gerak sejumlah saham unggulan yang gagal mempertahankan lonjakan tajam. Meski demikian, sejumlah saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan mampu menutup sesi dengan kenaikan, seperti: BBRI, ADRO, ASII, TLKM, INDF, UNTR, JPFA, SMGR dan PTBA. Sementara BBCA, BMRI, BBNI, BBTN dan ICBP berakhir merah.

Laporan dari jalannya sesi perdagangan di Jakarta menyebutkan, pelaku pasar yang mendapatkan sajian sentimen domestik minor terkait polemik kelangkaan gas LPG 3 Kg yang karib disebut gas melon. Laporan terkini menyebutkan, pihak Presiden Prabowo Subianto yang akhirnya turun tangan dengan mengizinkan kembali pengecer untuk menjual produk subsidi tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya