Berita

Presiden AS Donald Trump (Foto: Bloomberg)

Bisnis

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 16:50 WIB | OLEH: ADE MULYANA

KEPANIKAN pelaku pasar akhirnya mereda di sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa 4 Februari 2025. Usai terhajar merah di sesi perdagangan kemarin, pelaku pasar mencoba mengevaluasi tekanan jual panik yang terjadi sebelumnya. Namun gerak balik penguatan sejumlah mata uang utama dunia terkesan hanya berada di rentang terbatas.

Laporan dari jalannya sesi perdagangan menyebutkan, redanya kepanikan di pasar yang dipicu oleh kabar bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump yang terkesan berkompromi dengan menunda penaikkan tarif masuk atas produk asal Kanada dan Meksiko menyusul digelarnya pembicaraan Antara Gedung Putih dengan pimpinan dari kedua negara tetangga AS tersebut.

Serta-merta, kabar tersebut memantik pelaku pasar untuk berbalik melakukan aksi melepas Dolar AS. Meski demikian, pelaku pasar masih menyimpan kekhawatiran pada pecahnya perang dagang yang sangat serius di masa mendatang. Gerak balik penguatan mata uang utama dunia akhirnya cenderung terbatas. Sentimen kompromi Trump akhirnya terkesan cenderung sekedar basa-basi di pasar uang global. Dan pola serta basa-basi ini kemudian menjalar hingga sesi perdagangan hari kedua di pasar Asia.

Pantauan menunjukkan, kinerja mata uang Asia yang cenderung menguat dalam mengawali sesi perdagangan pagi, namun kemudian beralih menjadi bervariasi di sesi perdagangan sore. Gerak penguatan yang berhasil dibukukan mata uang Asia juga cenderung berada di rentang terbatas.

Hingga ulasan ini disunting, Rupee India dan Baht Thailand masih terjebak di zona pelemahan moderat. Sedangkan mata uang Asia lainnya, termasuk Rupiah masih bertahan di zona penguatan yang bervariasi. Rupiah bahkan mampu membukukan penguatan tertajam di Asia bersama Ringgit Malaysia.

Terkhusus pada Rupiah, secara keseluruhan mpu menginjak zona penguatan secara konsisten di sepanjang sesi. Namun gerak penguatan cenderung terkikis menjelang sesi perdagangan siang. Hingga kini, Rupiah masih ditransaksikan di kisaran Rp16.340 per Dolar AS atau menguat 0,54 persen.

Tinjauan RMOL memperlihatkan gerak penguatan Rupiah kali ini yang masih jauh dibanding keruntuhan yang terjadi pada sesi perdagangan kemarin. Pola demikian sekaligus mencerminkan tren pelemahan Rupiah yang masih bertahan solid dan serangkaian suntikan sentimen domestik yang positif kini semakin diperlukan untuk setidaknya menahan gempuran sentimen eksternal yang diyakini masih rentan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya