Berita

Antrean warga menunggu LPG 3 Kg/Istimewa

Politik

Ada Dajjal di KMP dalam Hilangnya Nyawa Manusia Demi Dapatkan Gas Melon

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 12:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dianggap sebagai "Dajjal" dalam Kabinet Merah Putih (KMP) karena menghilangkan LPG 3 kilogram atau gas melon di tengah masyarakat hingga mengakibatkan hilangnya nyawa.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, merespons soal kegaduhan di masyarakat lantaran adanya aturan Bahlil yang melarang pengecer menjual LPG 3 kg. 

Akibatnya, masyarakat harus mengantre panjang hingga ada yang meninggal dunia untuk bisa mendapatkan LPG 3 kg.

"Dalam rekaman video yang ramai beredar di media sosial tersebut terlihat masyarakat mulai mengantre untuk membeli gas melon di pangkalan resmi hingga antrean terlihat mengular panjang. Tanda kiamat kecil dan munculnya Dajjal adalah hilangnya gas melon dan antrean panjang yang memakan korban nyawa," kata Hari kepada RMOL, Selasa, 4 Februari 2025.

Menurut Hari, kehadiran Dajjal dalam KMP yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa merupakan cara menunjukkan kekuasaannya tanpa memikirkan nilai kemanusiaan. 

Lanjut Hari, tujuan munculnya Dajjal dalam KMP adalah menghilangkan gas melon agar ada huru-hara dan pertumpahan darah.

"Bersiaplah dengan fitnah-fitnah yang mulai bermunculan dan inilah kiamat kecil yang dengan munculnya Dajjal dalam kabinet, dengan kekuasaannya rakyat dibiarkan antre demi gas melon dengan mempertaruhkan nyawa sampai harus mengalami sakaratul maut," pungkas Hari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya