Berita

Elon Musk dan Donald Trump/Net

Dunia

Elon Musk Ada di Belakang Perintah Trump Tutup USAID

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 11:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejak menjabat Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025, Donald Trump masih terus mengeluarkan kebijakan baru. Terkini, Trump memerintahkan pembekuan sebagian besar bantuan luar negeri AS. 

Trump ingin memastikan semua program bantuan luar negeri sejalan dengan kebijakan utamanya: "America First".

Dampaknya, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (US Agency of International Development/USAID) bakal ditutup. USAID merupakan lembaga yang mendistribusikan miliaran dolar bantuan kemanusiaan ke seluruh dunia.

Pemerintah federal pun telah melarang para pekerja di USAID untuk masuk ke dalam kantor lembaga donor tersebut. Untuk sementara ini para pekerja USAID "bekerja" dari rumah. 

Dikutip dari Reuters, Selasa 4 Februari 2025, Elon Musk menjabat penasihat presiden dalam merampingkan pemerintah federal menjadi sosok utama dalam rencana penutupan USAID. Di mana Elon Musk menjadi pengawas penggabungan USAID ke dalam Departemen Luar Negeri AS.

Jika akhirnya USAID ditempatkan di bawah Departemen Luar Negeri, berpeluang melahirkan konsekuensi dramatis bagi distribusi bantuan dari AS yang banyak menjadi donor tunggal terhadap sejumlah proyek kemanusiaan di dunia.

Selain itu, ratusan program USAID yang mencakup bantuan penyelamatan nyawa senilai miliaran dolar di seluruh dunia bakal terhenti setelah Trump memerintahkan pembekuan sebagian besar bantuan luar negeri AS. 

Elon Musk pun diketahui kerap melontarkan kritik terhadap USAID, yang menyebutnya sebagai badan sayap kiri yang tidak bertanggung jawab kepada Gedung Putih. Namun, kritikan Elon Musk itu banyak disebut sebagai tuduhan tanpa bukti.

Sementara itu, sekelompok anggota parlemen Demokrat, yang disambut oleh puluhan karyawan dan kontraktor badan yang dirumahkan telah menggelar unjuk rasa di depan kantor pusat USAID yang baru saja ditutup.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya