Berita

Ilustrasi (Foto: Antara)

Bisnis

China-Kanada Lawan Trump, Dolar AS Tembus Rp16.400

SENIN, 03 FEBRUARI 2025 | 17:55 WIB | OLEH: ADE MULYANA

GENDERANG perang tarif akhirnya ditabuh, dan pasar uang Asia terguncang panik. Usai Trump menyatakan berlakunya kebijakan penaikkan tarif masuk atas produk asal Kanada dan Meksiko serta China, pelaku pasar menyambut dengan aksi panik hingga meroketkan Indeks Dolar AS.

Akibatnya, seluruh mata uang utama dunia mengawali sesi pekan ini, Senin 3 Februari 2025 dengan keruntuhan suram. Pantauan pada sesi perdagangan di Asia memperlihatkan, kinerja merah yang mendera seluruh mata uang utama dunia hingga menyeret mata uang Asia dalam penurunan sangat tajam.

Laporan muram tak berhenti disini, pemerintah Kanada dan China dilaporkan bersiap melakukan aksi balasan terhadap perang tarif pemerintahan Trump. Dan laporan ini semakin memantik kepanikan di pasar uang global dan Asia. Kinerja merah mata uang Asia akhirnya semakin terkukuhkan dan kesengsaraan Asia dimulai.

Pantauan dari jalannya sesi perdagangan di Asia memperlihatkan, nilai tukar Rupee India yang semakin pahit dengan membentuk titik terlemah barunya sepanjang sejarah. Rupee kini dihargai di kisaran 87,1125 per Dolar AS setelah terjungkal 0,7 persen. Mata uang salah satu raksasa perekonomian Asia itu bahkan sempat mencetak titik terlemahnya sepanjang sejarah di 87,2825 per Dolar AS, di mana hal ini akan semakin mempersulit ambisi pemerintahan Perdana Menteri Nerandra Modi dalam mendongkrak pertumbuhan.

Kinerja lebih tragis terjadi pada mata uang Peso Meksiko yang secara langsung menjadi sasaran kebijakan Trump. Peso Meksiko terpantau merosot brutal hingga kisaran 3 persen di sesi perdagangan Asia hari ini.

Pantauan juga memperlihatkan, tiga mata uang utama ASEAN; Rupiah, Baht Thailand dan Ringgit Malaysia yang juga kompak masing-masing tersungkur lebih dari 1 persen. Terkhusus pada Rupiah, hingga ulasan ini disunting masih bertengger di kisaran Rp16.430 per Dolar AS alias rontok 0,83 persen. Rupiah bahkan sempat mencetak titik terlemahnya di kisaran Rp16.469 per Dolar AS. Kinerja Rupiah terpantau konsisten menjejak di atas level Rp16.400 di sepanjang sesi perdagangan. Sedikit beruntungnya, kemerosotan mata uang Asia, termasuk Rupiah terlihat terkikis signifikan di ujung sesi perdagangan sore.

Tinjauan RMOL menunjukkan, suntikan sentimen domestik dari rilis data indeks PMI manufaktur dan Inflasi bulanan yang gagal mencegah Rupiah dari kemerosotan curam. Laporan menyebutkan, indeks PMI manufaktur di Januari lalu yang sebesar 51,9 yang mencerminkan terjadinya pertumbuhan pada aktivitas manufaktur nasional secara meyakinkan.

Namun rilis data tersebut agak tertepis oleh data inflasi bulanan yang dilaporkan terjadi deflasi sebesar 0,76 persen sebagaimana dilaporkan Badan Pusat Statistik, BPS. Rilis dua data perekonomian terkini tersebut akhirnya menyulitkan Rupiah untuk sekedar menahan kemerosotan curam akibat sentimen perang tarif Trump.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya