Berita

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono, dalam jumpa pers usia acara Rapat pimpinan (Rapim) TNI tahun 2025, di Gedung Olahraga (GOR) Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025/RMOL

Pertahanan

Panglima TNI Siap Berantas Cawe-cawe Rekrutmen Prajurit

JUMAT, 31 JANUARI 2025 | 12:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto berkomitmen memberantas cawe-cawe dalam proses rekrutmen prajurit. 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI dalam Rapat pimpinan (Rapim) TNI tahun 2025, di Gedung Olahraga (GOR) Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025.

Dia menjelaskan, rekrutmen prajurit pada tahun 2024 telah terbilang baik, karena internal TNI tidak berusaha mengatur kelolosan para calon yang mendaftar. 


"Di bidang pendidikan, terima kasih rekrutmen sudah baik, terutama adik-adik kita di Taruna. Untuk yang sekarang dididik sama sekali saya dan seluruh kepala staf angkatan tidak cawe-cawe. Jadi saya biarkan saja. Yang bagus ya masuk, yang tidak bagus ya mungkin mengulang apa kekurangannya," ujar Agus.

Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1991 itu merasakan sulitnya masuk ke TNI karena ada cawe-cawe dalam proses rekrutmen. 

"Bayangin, para perwira masuk Akmil masih ada yang (tes) psikologi 70 orang. Apa enggak pusing? Kalau ada ujian dikasih kisi-kisi. HER (tesnya mengulang) kisi-kisi dikasih, HER juga," ungkap Agus. 

"Psikologi 4, Tamtama Bintara saja psikologi 4 tidak masuk, Pak. Saya tidak boleh masuk Pak, karena kita terlalu banyak intervensi," sambungnya. 

Oleh karena itu, di hadapan ratusan perwira yang hadir dalam acara Rapim TNI 2025 hari ini, Agus mengimbau agar tidak ada cawe-cawe dalam proses rekrutmen, terutama untuk memasukkan keluarga atau sanak saudara. 

Pasalnya, dia memandang hal tersebut justru berpotensi bertolak belakang dengan minat dan bakat dari sosok yang di-setting diterima di TNI. 

"Nah, makanya kalau anak-anak kita mau dijadikan tentara ya disiapkan. Tidak ada anak yang angkatan darat masuk angkatan darat sekarang, tidak ada. Bahkan ada (anak) polisi masuk angkatan darat, (anak) angkatan darat masuk AU (angkatan udara). Ya disesuaikan dengan psikologinya. Kalau tidak nanti feel-nya tidak ada Pak," tuturnya. 

"Kita biarkan saja anak kita itu berjalan sesuai dengan kriterianya. Jangan kita orang tua cawe-cawe. Nanti dia tidak akan jadi apa-apa Pak. Kalau mau dijadikan taruna saja bisa. Jadi letnan, kita semua senang tuh anak kita letnan, tapi feel-nya tidak ada," demikian Agus menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya