Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

Polri dan BIN Diminta Fokus Cegah Konflik Horizontal di Tangerang

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 12:57 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Aparat kepolisian dan intelijen diharapkan untuk lebih waspada terhadap potensi konflik horizontal terkait polemik pagar laut di Tangerang. 

Pernyataan ini disampaikan, antara rombongan kelompok purnawirawan mantan jenderal Kopassus dengan kelompok pemuda lokal.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia (Petani), Darmawan menyusul adanya insiden bentrokan yang terjadi pada 28 Januari 2025 di Desa Pasir Muncang, Tangerang. 


Ia mengendus kejadian ini ada upaya sistematis untuk menciptakan ketegangan di masyarakat. 

“Kami melihat ada pola yang berulang, di mana konflik selalu bermula dari kepentingan luar yang ingin menguasai sumber daya lokal, sementara masyarakat kecil menjadi korban," kata Darmawan kepada RMOL, Kamis, 30 Januari 2025.

“Kami mendesak Kapolri dan Kepala BIN untuk turun tangan lebih serius dalam mengantisipasi potensi konflik. Jangan sampai ada pembiaran yang justru memperkeruh situasi dan merugikan rakyat kecil,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sejarah konflik di Tangerang dan sekitarnya menyimpan luka mendalam bagi masyarakat. 

"Akar sejarah konflik lokal begitu kelam, terutama dengan adanya peristiwa Gedoran Banten yang mengakibatkan ribuan korban dari etnis tertentu di masa lalu. Oleh karena itu, jangan sampai ada lagi kelompok kepentingan yang memicu konflik horizontal di wilayah ini demi keuntungan politik atau ekonomi," jelasnya. 

"Masyarakat harus bersatu menjaga perdamaian dan tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang ingin mengadu domba,” tegas dia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya