Pasar saham Amerika Serikat melemah dan berakhir di zona merah, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi.
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 136,83 poin, atau 0,31 persen menjadi 44.713,52, pada perdagangan Rabu 29 Januari 2025 atau Kamis WIB.
S&P 500 juga melemah 28,39 poin, atau 0,47 persen menjadi 6.039,31.
Hal sama terjadi pada Nasdaq Composite yang anjlok 101,26 poin, atau 0,51 persen menjadi 19.632,32.
Saham-saham teknologi juga merosot. Saham Nvidia anjlok 4,1 persen. Begitu juga dengan Microsoft yang jatuh 1,1 persen.
Keputusan the Fed untuk mempertahankan suku bunga meredam kekhawatiran investor. Kebijakan tidak berubah sudah diantisipasi secara luas setelah tiga kali pemotongan suku bunga berturut-turut pada 2024 yang mengurangi suku bunga acuan sebesar satu poin persentase.
Namun, keputusan The Fed pada akhirnya membuat Wall Street terjungkal.
"Kita tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan sikap kebijakan kita," kata Chairman Jerome Powell.
Analis memuji langkah Powell.
"Powell melakukan pekerjaan yang hebat dalam menenangkan pasar," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Di Nasdaq, 1.829 saham menguat dan 2.548 saham melorot di mana jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 1,39 banding 1.
Saham Nike menguat 2,94 persen, begitu juga dengan IBM dan Walt Disney yang naik 1,32 persen dan 0,94 persen.
Saham Boeing anjlok 2,32 persen, sementara saham Starbucks melonjak 8,14 persen.