Berita

Pengamat hubungan internasional Unpad, Teuku Rezasyah/Ist

Politik

Pemerintah Harus Jamin Hak Dasar Pekerja Migran Indonesia

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 20:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, memberikan tanggapan atas insiden penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). 

Ia menilai pemerintah Indonesia harus memastikan perlindungan hak dasar para PMI, sekalipun mereka diduga melanggar hukum.

“Kalaupun orang kita terlibat kesalahan, kita harus tetap melindungi hak dasar mereka. Kita juga harus menjamin kebutuhan dasar mereka," katanya seperti dikutip redaksi, Selasa 28 Januari 2025.

Ia juga mengingatkan bahwa isu seperti ini berpotensi berkembang menjadi permasalahan yang lebih besar jika tidak dikelola dengan baik. Sehingga merugikan semua pihak, baik hubungan bilateral Indonesia-Malaysia maupun citra pekerja migran kita di luar negeri.

Menurut Teuku, pemerintah harus segera mengambil langkah diplomasi yang tegas namun tetap menjaga hubungan baik dengan Malaysia. 

Ia menilai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Kuala Lumpur baru-baru ini merupakan momentum penting untuk menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut.

“Ini demi memastikan tidak ada peristiwa serupa terjadi terhadap PMI kita," jelasnya.

Kejadian penembakan terjadi pada Jumat 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 dini hari di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Insiden berawal dari patroli petugas APMM yang mendapati kapal yang membawa lima PMI berstatus tidak berdokumen melintas di wilayah tersebut. 

Akibat penembakan, satu orang PMI meninggal dunia, satu lainnya dalam kondisi kritis, dan tiga PMI lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit di Selangor, Malaysia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya