Berita

Sekjen Presidium Pejuang Bela Negara (PPBN) Fahri Lubis (tengah)/Ist

Politik

UUD 2002 Sumber Masalah Terjadinya Penjajahan Bangsa

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 14:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Perjuangan mengembalikan UUD 1945 naskah asli harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa. Pasalnya hanya dengan kembali ke UUD 1945 asli, Indonesia bisa terlepas dari penjajahan.

Hal itu disampaikan Sekjen Presidium Pejuang Bela Negara (PPBN) Fahri Lubis saat menyoroti berbagai permasalahan bangsa dengan maraknya krisis multidimensi akibat penjajahan

“Rakyat pejuang bela negara sudah saatnya kita bersatu berjuang untuk mengusir para penjajah di negeri ini, caranya kita perjuangkan kembalinya UUD 1945 Asli dan Pancasila kepangkuan ibu pertiwi,” kata Fahri kepada RMOL, Selasa, 28 Januari 2025.


Menurut dia, cara yang bisa dilakukan bagi masyarakat yang ingin kembali konstitusi asli membentuk wadah perjuangan dan kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Prabowo Subianto dan MPR.

Atas dasar itu, Fahri bersama para tokoh lainnya membentuk PPBN sebagai wadah pejuang kembali ke UUD 1945. Wadah ini diketuai Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan serta didukung oleh banyak purnawirawan, ulama, akademisi dan aktivis.
 
“Kapan audiensi (ke presiden) dilaksanakan dalam tempo yang sesingkatnya. Kita laksanakan sesuai kesiapan kita dari 38 provinsi yang sepakat menjadi patriot-patriot Pejuang Bela Negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 30 ayat (1), mengatur hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,” jelasnya.

Lanjut dia, sejak UUD 1945 dirubah menjadi UUD 2002, NKRI sudah berubah dari haluannya. Maka saat ini menjadi momentum yang tepat untuk dikembalikan lagi ke landasan yang dibangun para pendiri bangsa.

“Kita berjuang secara konstitusional, 23 tahun sudah State Coorporate Crime terjadi sejak Pasca Reformasi 1998 dengan digantinya UUD 1945 Asli dengan UUD 2002, ini sumber segala sumber masalah terjadinya penjajahan terhadap rakyat, bangsa Indonesia,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya