Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Aksi Jual Bikin Logam Kuning Meredup, Amblas 1,3 Persen

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 12:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas merosot lebih dari 1 persen di tengah hiruk pikuk pasar di mana investor melikuidasi posisi bullion, bersamaan dengan aksi jual pasar.

Dikutip dari Reuters, emas spot anjlok 1,3 persen menjadi 2.736,75 Dolar AS per ons, Senin 27 Januari 2025 atau Selasa WIB.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 1,5 persen lebih rendah menjadi 2.738,40 Dolar AS per ons.

Investor terus mengamat pergerakan pasar untuk menghindari risiko (risk-averse) di seluruh kelas aset lainnya, dengan imbal hasil US Treasury jatuh ke level terendah dalam tiga minggu.

Analis mengatakan, aksi jual sangat didorong oleh pasar ekuitas secara luas, bukan hanya suku bunga atau mata uang normal.

"Beberapa orang mungkin perlu menciptakan likuiditas di pasar dan mungkin beberapa saham yang mereka andalkan atau yang memiliki margin mengalami pergerakan besar, jadi saya pikir ini masalah likuiditas dan emas dijual bersama dengan aset berisiko lainnya," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.

Pejabat Federal Reserve akan bertemu besok untuk membahas kebijakan terkait suku bunga.

Perak spot jatuh 1,7 persen menjadi 30,10 Dolar AS per ons, setelah mencatat kenaikan 0,9 persen minggu lalu.

Paladium turun 2,9 persen menjadi 959 Dolar AS per ons. Sedangkan Platinum turun 0,3 persen menjadi 945,80 Dolar AS per ons.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya