Berita

Wakil Ketua Umum PAN Saleh Partaonan Daulay/RMOL

Politik

Saleh Daulay Khawatir Malaysia Tutup Fakta Penembakan PMI

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 10:04 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah Indonesia diingatkan untuk cermat memantau perkembangan kasus penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat, 24 Januari 2024.

Wakil Ketua Umum PAN Saleh Partaonan Daulay meminta pihak Malaysia membuka seluruh proses investigasi agar bisa dilakukan secara transparan dan berkeadilan.

“Jangan ada hal-hal yang ditutupi. Semuanya harus dibuka secara transparan berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan,” tegas Saleh kepada wartawan, Selasa, 28 Januari 2025.

Saleh mendengar kabar bahwa APMM belum memberikan akses kepada aparat Indonesia untuk menjenguk korban. Menurutnya, larangan bagi pihak Indonesia untuk mengunjungi para korban yang masih dirawat di rumah sakit tidak boleh terjadi.

“Tidak ada alasan yang jelas terkait hal ini, dan kita khawatir ada upaya untuk menutupi fakta-fakta yang ada," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda  Muhammadiyah ini.

Saleh menegaskan bahwa seluruh anggota DPR dari Fraksi PAN terus mengawasi penanganan kasus ini. Bahkan, jika diperlukan, PAN siap mengirimkan perwakilannya ke Malaysia untuk memastikan keadilan kasus tersebut.

“Pengawasan seperti ini sangat penting untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” kata Saleh.

Selain itu, Saleh juga berharap Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dapat segera mengambil tindakan tegas.

Ia menyebut, dengan kelembagaan yang baru saja dinaikkan, KP2MI kini memiliki kewenangan lebih besar untuk menyelesaikan kasus ini dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan atase kepolisian Indonesia di Malaysia.

"KP2MI tetap harus berkoordinasi dengan kemenlu, KBRI, dan khususnya dengan atase kepolisian Indonesia di Malaysia. Kalau dikerjakan secara bersama, diharapkan kasus ini akan dapat diselesaikan sampai tuntas,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya