Berita

Pegiat media sosial dr Tifauzia Tyassumah/Ist

Nusantara

Wacana Serangga Jadi Menu MBG, Dokter Tifa: Apakah Indonesia Semiskin Itu?

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 08:03 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Usulan serangga menjadi menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu polemik publik.

Pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauzia Tyassumah atau Dokter Tifa mempertanyakan apakah Indonesia sudah benar-benar miskin sehingga anak-anak sekolah harus diberikan menu serangga.

"Apakah semiskin itu negara Indonesia, sampai anak-anak sekolah mau diberi makan serangga?" kata Dokter Tifa melalui akun X yang dikutip Selasa 28 Januari 2025.


Dokter Tifa mengatakan, diperlukan riset hingga analisis dari segala sudut pandang jika ingin menetapkan serangga sebagai menu Program MBG.

"Ketika mau memasukkan unsur makanan yang agak disgusting (menjijikan), seperti serangga gitu, ya kita mesti harus hati-hati sekali untuk mencoba mengulas, untuk observe, untuk investigate, melakukan analisis serta sintesis dari segala sudut pandang," kata Dokter Tifa.

"Dan mestinya itu dilakukan oleh pemangku kebijakan," sambungnya.

Dokter Tifa mewanti-wanti agar pemerintah tidak membuat isu yang belum dilandasi kajian, terlebih soal makanan.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membuka peluang serangga jadi menu MBG.

Sebab, menurut Dadan, sumber protein di setiap daerah tak harus sama. Sehingga menu MBG bisa bervariasi tergantung sumber daya lokal yang ada.

"Di satu daerah banyak telur, lainya ayam atau ikan. Variasinya berbasis sumber daya lokal. Dan mungkin aja ada satu daerah suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian dari protein," kata Dadan.

"Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telur lah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikan lah yang mayoritas, seperti itu," imbuhnya.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya