Biro Investigasi Yudisial Pusat Maroko (BCIJ) berhasil menggagalkan rencana aksi teroris dan menangkap empat tersangka yang diduga terhubung dengan kelompok teroris ISIS.
Operasi ini berlangsung pada hari Minggu, 25 Januari 2025 di kota kecil Had Soualem, wilayah Casablanca-Settat.
Menurut pernyataan dari Direktorat Jenderal Pengawasan Teritorial Nasional (DGST), para tersangka merencanakan serangan menggunakan bahan peledak dengan tujuan mengganggu keamanan dan stabilitas negara.
“Operasi ini melibatkan pasukan elit BCIJ dan DGST, didukung oleh penembak jitu dan helikopter Royal Gendarmerie. Keamanan warga menjadi prioritas selama penggerebekan ini,” ujar seorang perwakilan DGST dalam pernyataannya.
Dalam operasi tersebut, aparat keamanan melakukan penggerebekan di dua rumah dan menangkap empat pria berusia 26, 29, 31, dan 35 tahun, tiga di antaranya adalah saudara kandung.
Selain itu, petugas menyita sejumlah senjata tajam, botol berisi cairan dan bubuk kimia, serta bahan-bahan seperti sulfur, bubuk arang, dan garam yang diduga digunakan untuk merakit bahan peledak.
“Penyelidikan menemukan video yang menunjukkan tersangka menyatakan sumpah setia kepada ISIS dan berjanji akan segera melakukan aksi teroris,” tambah perwakilan tersebut.
Para tersangka juga diketahui telah mengunjungi beberapa apotek untuk membeli bahan kimia. Dua di antaranya bahkan telah memetakan target potensial, mendokumentasikan lokasi tersebut dalam foto dan video sebagai bagian dari rencana teroris mereka.
Menurut DGST, para tersangka merencanakan untuk bergabung dengan kamp pelatihan ISIS di wilayah Shael setelah aksi teroris selesai dilaksanakan. Saat ini, keempat tersangka masih dalam tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Operasi ini menunjukkan komitmen Maroko dalam upaya kontraterorisme. Sebelumnya, pada 17 Januari, BCIJ juga menangkap seorang guru di Tarourit yang diduga terlibat dalam rencana teror. Barang bukti berupa bahan kimia dan pisau ditemukan di kediamannya.
Dengan penggerebekan ini, pemerintah Maroko kembali menunjukkan kesigapannya dalam mencegah ancaman terorisme dan melindungi keamanan nasional.