Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan salurkan bantuan ke korban bencana di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Januari 2025/Ist

Politik

Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Pekalongan

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 16:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ribuan bantuan pangan disalurkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) kepada korban terdampak bencana alam di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Januari 2025.

Menko Zulhas mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil gotong royong Kemenko Bidang Pangan, lembaga, asosiasi, hingga perusahaan BUMN. Bantuan tidak dikirim sekaligus, melainkan akan disalurkan secara berkala.

"(Bantuan dikirim) enggak sekaligus karena kan enggak muat tempatnya," kata Zulhas saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah hari ini.

Dia mengatakan bantuan kepada korban terdampak banjir dan longsor itu bermacam-macam, mulai dari bahan makanan hingga makanan siap santap.

"Dari Bapanas ada 200 paket yah. Dari Bulog itu 10 ton beras, mie instan 500 boks, biskuit 500 boks," jelasnya.

Selain dari Bapanas dan Bulog, bantuan juga diberikan dari sejumlah asosiasi dan perusahaan yang bergerak di bidang pangan, salah satunya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).

"Dari Pinsar petelur nasional ada 600 kilo, PT BES minyak goreng 180 dus atau 2.160 liter. Dari Perpadi Jakarta beras 5 ton, dari IGN Kendal 2 ton gula, PT CPI 500 toples sosis dan 625 kilo telur, BRI bantuan sembako sudah dipaket-paketkan. Mandiri 100 paket sembako, ada beras, ada gula, ada minyak, ada mie instan," ungkapnya.

Selain menyalurkan bantuan, Menko Zulhas juga meninjau tanggul sementara penahan banjir. Dari hasil pemantauan, Zulhas khawatir tanggul sementara yang dibangun bisa kembali jebol jika tidak segera dibangun permanen.

"Soal waktu juga ini. Ini lautnya pasang tidak bisa turun. Memang Jawa itu sudah over (beban penduduk)," tutup Zulhas.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya