Berita

Empat tentara Israel yang disandera Hamas: (dari kiri) Liri Albag, Naama Levy, Karina Ariev dan Daniela Gilboa/AFP

Dunia

Profil Empat Tentara Wanita Israel yang akan Ditukar dengan 200 Tahanan Palestina

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 08:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hamas dan Israel akan kembali melakukan pertukaran tahanan pada Sabtu 25 Januari 2025, waktu setempat.

Dalam pertukaran tahap kedua ini, Hamas akan membebaskan empat tentara wanita Israel, sebagai bagian dari tahapan gencatan senjata yang disepakati bulan ini.

Dikutip dari Al-Jazeera, keempat tentara wanita Israel tersebut adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag.

Keempatnya ditawan pada 7 Oktober 2023, selama serangan yang dipimpin Hamas terhadap pos-pos terdepan dan desa-desa di Israel selatan. 

Mereka akan ditukar dengan 200 dari sekitar 1.800 tahanan Palestina yang menunggu untuk dibebaskan dari penjara Israel selama fase enam minggu pertama gencatan senjata Hamas-Israel.

Ariev, 20 tahun, bertugas di pangkalan militer Nahal Oz, sekitar 1 km (0,6 mil) dari perbatasan dengan Gaza pada saat penculikannya. Pada Juli 2024 - dengan harapan untuk menekan pemerintah Israel - orang tuanya merilis gambar yang diberikan Hamas kepada mereka.

Dalam gambar yang tidak bertanggal, Ariev terlihat duduk dengan kepala diperban bersama Albag, Agam Berger, dan Gilboa, yang juga memiliki perban di kepalanya.

Gilboa, 20 tahun, juga berada di pangkalan Nahal Oz. Gilboa tampil dalam sebuah video yang dirilis Hamas pada bulan Juli, yang memohon kepada pemerintah Israel untuk memulangkan dia dan tawanan lainnya.

Levy, yang berusia 19 tahun saat ditangkap dan kini berusia 20 tahun, baru saja memulai dinas militernya ketika Hamas menyerang. Beberapa jam setelah penculikannya, ia muncul dalam sebuah video Hamas yang memperlihatkan dirinya dimasukkan ke dalam sebuah Jeep.

Albag, 19 tahun, bertugas sebagai pengintai militer di pangkalan Nahal Oz. Keluarganya meyakini bahwa ia bersembunyi dari rentetan roket di tempat perlindungan lapangan selama serangan yang dipimpin Hamas.

Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, Israel setuju untuk membebaskan 50 tahanan Palestina untuk setiap tentara Israel yang ditahan di Gaza dan 30 untuk tahanan perempuan lainnya selama tahap pertama gencatan senjata. 

Tahanan yang tersisa akan dibebaskan selama tahap kedua perjanjian, yang negosiasinya akan dimulai pada tanggal 4 Februari 2025.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya