Berita

Presiden Donald Trump di WEF (Foto: tangkapan layar)

Bisnis

Omon-Omon Trump Angkat Rupiah, Dolar AS Rebah di 16.139

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 22:13 WIB | OLEH: ADE MULYANA

PERKIRAAN pelaku pasar akhirnya menjadi kenyataan. Sentimen dari pernyataan Presiden AS Donald Trump menjadi menu utama gejolak di pasar uang global. Hanya berselang beberapa hari usai pelantikan, Trump melalui kesempatan di forum ekonomi dunia, World Economic Forum (WEF) di Swiss menyajikan kejutan yang sesungguhnya tak terlalu baru.

Dalam pernyataan yang disampaikan secara online tersebut, Trump dengan nyaring menyampaikan tekadnya untuk mendorong penurunan suku bunga. Tekad Trump tersebut sesungguhnya bisa dinilai sekedar omon-omon, karena bertentangan dengan kebijakan lainnya dengan menaikkan tarif masuk atas produk impor dari sejumlah besar negara mitra dagang AS.

Penaikkan tarif masuk dengan mudah akan melambungkan inflasi, di mana pada akhirnya mempersulit penurunan suku bunga. Betapapun, pelaku pasar mencoba mengapresiasi dan memaksimalkan sentimen temporer dari omon-omon Trump kali ini sebagai momentum untuk melakukan koreksi Indeks Dolar AS yang telah melonjak tinggi dan konsisten dalam beberapa pekan terakhir.

Keruntuhan indeks Dolar AS secara otomatis mengangkat nilai tukar mata uang utama dunia, meski belum terlalu signifikan pada sesi perdagangan Kamis malam waktu Indonesia Barat. Akibat lanjutannya, kinerja mata uang Asia turut terangkat dalam rentang tajam dalam sesi penutupan pekan ini, Jumat 24 Januari 2025.

Pantauan menunjukkan, kinerja mata uang Asia yang terkesan kompak menjejak zona penguatan signifikan dan berlangsung konsisten di sepanjang sesi perdagangan. Ringgit Malaysia, tercatat menahbiskan diri sebagai mata uang paling gacor di Asia dengan sempat mencetak lonjakan fantastis hingga kisaran 1,4 persen. Lonjakan tajam juga mampu dibukukan Baht Thailand yang melambung hingga lebih dari 1,1 persen. Sementara Dolar Hong Kong tercatat sebagai satu-satunya yang hanya mampu mencetak penguatan sangat tipis di kisaran 0,03 persen hingga sore ini.

Sementara pada Rupiah, gerak konsisten menjejak zona penguatan juga mampu dibukukan. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah terpantau bertengger di kisaran Rp16.170 per Dolar AS atau melonjak signifikan 0,64 persen. Rupiah terpantau mencetak titik terkuatnya di Rp16.139 per Dolar AS namun terkesan masih membutuhkan sentimen positif tambahan untuk menguat lebih tajam. Tinjauan RMOL menunjukkan, kinerja positif Rupiah kali ini yang murni mengandalkan sentimen dari pernyataan Presiden Donald Trump menyangkut suku bunga.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya