Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Emas Dunia Menguat saat Investor Terus Cermati Kebijakan Baru Amerika

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 10:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar AS yang tersungkur membuat harga emas menguat. 

Dikutip dari Reuters, emas spot naik 0,1 persen menjadi 2.753,19 Dolar AS per ons pada Kamis 23 Januari 2025 tau Jumat dini hari WIB.

Emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2 persen menjadi 2.765 Dolar AS per ons.

Penguatan emas dipicu oleh indeks Dolar (Indeks DXY) yang turun 0,2 persen. 

Analis mengatakan, komentar Trump turut memengaruhi harga emas. 

Trump berbicara di Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, menekankan komitmennya untuk membalikkan inflasi, mengumumkan rencana guna mendorong penurunan suku bunga segera. 

Dia juga mendesak negara lain untuk mengadopsi langkah serupa untuk mengatasi tantangan ekonomi global.

Trump mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 10 persen pada barang yang diimpor dari China mulai 1 Februari. Sebelumnya, Trump mengatakan Meksiko dan Kanada dapat menghadapi pungutan sekitar 25 persen pada tanggal tersebut. 

Minimnya kejelasan tentang kebijakan AS di masa depan menyebabkan pelaku pasar berbondong-bondong ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi diri dari volatilitas.

Harga perak spot jatuh 1,1 persen menjadi 30,45 Dolar AS per ons. Platinum turun 0,2 persen menjadi 943,84 Dolar AS.

Paladium melonjak 1,3 persen menjadi 990,31 Dolar AS. 

Rusia adalah produsen paladium terbesar di dunia dan pemasok utama logam tersebut ke Amerika Serikat. Trump mengancam Rusia dan pendukungnya dengan pajak, tarif, dan sanksi jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak segera tercapai.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya