Dolar AS yang tersungkur membuat harga emas menguat.
Dikutip dari Reuters, emas spot naik 0,1 persen menjadi 2.753,19 Dolar AS per ons pada Kamis 23 Januari 2025 tau Jumat dini hari WIB.
Emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2 persen menjadi 2.765 Dolar AS per ons.
Penguatan emas dipicu oleh indeks Dolar (Indeks DXY) yang turun 0,2 persen.
Analis mengatakan, komentar Trump turut memengaruhi harga emas.
Trump berbicara di Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, menekankan komitmennya untuk membalikkan inflasi, mengumumkan rencana guna mendorong penurunan suku bunga segera.
Dia juga mendesak negara lain untuk mengadopsi langkah serupa untuk mengatasi tantangan ekonomi global.
Trump mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 10 persen pada barang yang diimpor dari China mulai 1 Februari. Sebelumnya, Trump mengatakan Meksiko dan Kanada dapat menghadapi pungutan sekitar 25 persen pada tanggal tersebut.
Minimnya kejelasan tentang kebijakan AS di masa depan menyebabkan pelaku pasar berbondong-bondong ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi diri dari volatilitas.
Harga perak spot jatuh 1,1 persen menjadi 30,45 Dolar AS per ons. Platinum turun 0,2 persen menjadi 943,84 Dolar AS.
Paladium melonjak 1,3 persen menjadi 990,31 Dolar AS.
Rusia adalah produsen paladium terbesar di dunia dan pemasok utama logam tersebut ke Amerika Serikat. Trump mengancam Rusia dan pendukungnya dengan pajak, tarif, dan sanksi jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak segera tercapai.