Berita

Politisi Golkar, Rafik Perkasa Alam/Ist

Politik

Politisi Golkar: Bahlil hingga Raja Juli Layak Direshuffle

KAMIS, 23 JANUARI 2025 | 21:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka layak menjadi momentum evaluasi bagi kinerja anggota Kabinet Merah Putih.

Politisi Golkar, Rafik Perkasa Alam mengatakan, perombakan kabinet merupakan hal yang lumrah sebagai proses demokrasi.

Khusus di awal pemerintahan Prabowo-Gibran, Rafik menilai butuh gebrakan untuk membenahi program-program yang masih lamban.


"Pemerintah harus berbenah karena masih banyak persoalan fundamental yang masih lamban dan belum terselesaikan, baik koordinasi, komunikasi, dan sinkronisasi antar kementerian/lembaga baru," jelas Rafik, Kamis, 23 Januari 2025.

Ketua Umum Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun) ini lantas menyinggung hasil penelitian dan survei Center of Economic and Law Studies (Celios) terkait sejumlah menteri Prabowo-Gibran berkinerja buruk.

Menurutnya, temuan Celios itu patut menjadi pertimbangan Prabowo untuk merombak kabinet. Adapun Celios menempatkan beberapa menteri berkinerja buruk, di antaranya Menteri Kehutanan, Raju Juli Antoni; Menteri Koperasi, Budi Ari Setiadi; Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri HAM, Natalius Pigai, hingga Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto.

"Mereka layak untuk di-reshuffle karena ini merupakan hasil evaluasi penilaian publik terhadap mereka. Sebaiknya, Presiden Prabowo mengevaluasi para pembantunya itu agar publik tidak gaduh," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya