Ilustrasi (Foto: Antara)
Ilustrasi (Foto: Antara)
KINERJA nilai tukar Rupiah kembali gemilang dengan mampu konsisten menjejak zona penguatan di sepanjang sesi perdagangan hari keempat pekan ini, Kamis 23 Januari 2025. Di tengah masih cenderung stagnannya pasar uang global pasca pelantikan Presiden Donald Trump, Rupiah kini tercatat membukukan gerak menguat tiga hari secara beruntun.
Namun bila dicermati lebih rinci, kinerja penguatan Rupiah sebenarnya jauh dari signifikan, dan gerak penguatan yang terjadi berada di rentang terbatas. Pola ini sekaligus seiring dengan situasi di pasar global. Minimnya sentimen domestik yang beredar membuat Rupiah sangat bergantung pada sentimen global untuk menentukan arah gerak lebih jauh. Sayangnya, situasi dan sentimen yang berkembang di pasar global gagal memberikan arahan yang lebih signifikan dalam sepanjang pekan ini.
Terkini, sentimen domestik minor datang dari masih ruwetnya pencabutan larangan produk iPhone 16. Laporan terbaru yang beredar menyebutkan, pihak Menteri investasi dan kepala BKPM, Rosan Roeslani yang mengklaim negosiasi dengan Apple yang akan segera rampung dalam satu atau dua pekan ke depan. Namun pernyataan tersebut terkesan berbeda dengan pernyataan dari kementerian perindustrian yang menyebutkan bahwa investasi pembangunan pabrik Airtag yang sesungguhnya hanya senilai $200 juta alias jauh dari $1 milyar sebagaimana didengungkan sebelumnya.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52