Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Bursa AS Gembira, S&P 500 Cetak Rekor Berkat Laporan Kinerja Netflix

KAMIS, 23 JANUARI 2025 | 07:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat berakhir di zona hijau dengan S&P 500 mencapai rekor tertinggi intraday.

Investor menyambut gembira laporan triwulanan penyedia layanan video streaming Netflix dan rencana investasi infrastruktur kecerdasan buatan sektor swasta Presiden Donald Trump.

Dikutip dari Reuters, S&P 500 ditutup menguat 37,13 poin, atau 0,61 persen menjadi 6.086,37 pada perdagangan Rabu 22 Januari 2025 atau Kamis pagi WIB. 


Nasdaq Composite Index melonjak 252,56 poin, atau 1,28 persen, menjadi 20.009,34. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 130,92 poin, atau 0,30 persen, menjadi 44.156,73

Sektor teknologi melambung 2,5 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar di antara 11 indeks industri utama S&P 500 yang disokong oleh Nvidia dan Microsoft. Kediua saham itu melonjak, masing-masing 4,43 persen dan 4,13 persen.

Netflix, peraih keuntungan terbesar S&P, ditutup meroket 9,7 persen setelah melaporkan rekor jumlah pelanggan untuk kuartal liburan, yang memungkinkannya menaikkan harga bagi sebagian besar paket layanan.

Setelah Trump mengumumkan rencana investasi infrastruktur AI sektor swasta senilai 500 miliar Dolar AS dari usaha patungan yang melibatkan Oracle, OpenAI, dan SoftBank, investor pun gerak cepat. 

Saham Oracle melejit 6,8 persen sementara ARM Holdings yang diperdagangkan di Amerika Serikat, pemasok teknologi chip yang sekitar 90 persen sahamnya dimiliki SoftBank, melesat 15,9 persen. 

Saham produsen server, Dell, melonjak 3,6 persen.

Saham Johnson & Johnson jatuh 1,9 persen meski perusahaan farmasi itu melaporkan kinerja kuartal keempat di atas estimasi.

Sayangnya, saham Ford kehilangan 3,8 persen karena Barclays menurunkan rating sahamnya. Saham Textron juga menyusut 3,4 persen. 

Di Nasdaq, 1.835 saham menguat dan 2.571 saham turun, dengan jumlah saham yang melemah melebihi yang naik dengan rasio 1,4:1. 

S&P 500 membukukan 39 harga tertinggi baru dalam 52 minggu, dan 4 harga terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencetak 104 harga tertinggi baru dan 95 harga terendah baru.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya