Berita

Ilustrasi (Foto: cna.id)

Bisnis

Rupiah Tahan Kepanikan China, Dolar AS di Rp16.280

RABU, 22 JANUARI 2025 | 16:05 WIB | OLEH: ADE MULYANA

KEJUTAN Donald Trump nampaknya tak cepat berakhir seperti yang diperkirakan sebelumnya. Setelah dengan segera menaikkan tarif masuk atas produk asal Kanada dan Meksiko sebesar 25 persen, kini Trump disebutkan bersiap menaikkan tarif masuk atas produk asal China hanya sebesar 10 persen mulai Februari depan.

Kebijakan tersebut dinilai pelaku pasar sebagai jauh lebih kompromis dibanding janji Trump dalam sejumlah kesempatan saat pemilihan umum. Namun tetap saja pelaku pasar terombang-ambing dalam ketidakpastian. Hal ini terlihat dari pola gerak nilai tukar mata uang Asia di sesi perdagangan pertengahan pekan ini, Rabu 22 Januari 2025.

Pantauan menunjukkan, kecenderungan menguat dalam rentang terbatas yang sempat terlihat pada awal sesi perdagangan pagi, namun beberapa saat kemudian, sejumlah besar mata uang Asia terjerumus kembali ke zona pelemahan tipis. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, mata uang Asia tercatat hanya menyisakan Rupiah dan Baht Thailand serta Ringgit Malaysia yang masih mampu bertahan di zona penguatan.

Pantauan lebih jauh menunjukkan, Ringgit Malaysia yang  melonjak tajam hingga lebih dari 0,7 persen menyusul langkah Bank Sentral Malaysia yang mempertahankan besaran suku bunga sebesar 3 persen dalam pertemuan para pimpinannya hari ini. Namun lonjakan tajam Ringgit terpantau sempat terkikis menjelang sesi pertengahan sore. Ringgit Malaysia dengan demikian menjadi mata uang Asia terkuat hari ini.

Sementara pada mata uang Rupee India, kinerja lesu kembali terjadi dengan kini masih bertahan di kisaran titik terlemahnya sepanjang sejarah yang dicetak beberapa hari lalu. Rupee India terlihat masih menjalani masa sulit yang panjang, terlebih di tengah hangat nya sentimen berkuasanya kembali Donald Trump.

Terkhusus pada Rupiah, gerak di rentang terbatas terjadi secara konsisten. Rupiah terpantau sempat menjejak zona pelemahan sempit namun dengan segera mampu beralih ke zona penguatan moderat. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah tercatat masih berada di kisaran Rp16.280 per Dolar AS atau menguat moderat 0,3 persen. Pantauan juga memperlihatkan, gerak penguatan Rupiah yang semakin kukuh dan stabil menjelang berakhirnya sesi perdagangan sore.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya