Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

BYD Targetkan Produksi Mobil Pertama Setelah Pembangunan Pabrik Subang Selesai

RABU, 22 JANUARI 2025 | 09:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

BYD menegaskan lagi target untuk menyelesaikan pembangunan pabrik di Indonesia pada akhir tahun ini. 

Produsen kendaraan listrik terbesar di China itu mengatakan, target tersebut menjadi bagian dari komitmennya dalam mendukung perkembangan sektor kendaraan listrik di Indonesia. 

Presiden direktur BYD di Indonesia, Eagle Zhao, mengatakan pembangunan pabrik ini dalam rencana jangka panjangnya adalah untuk pasar ekspor.

"Setiap perkembangan manufaktur lokal kami cukup lancar dan sesuai rencana. Kami akan menjaga komitmen kami, yaitu pada akhir tahun 2025, kami akan menyelesaikan pekerjaan konstruksi," kata Zhao, dikutip dari Reuters, Rabu 22 Januari 2025. 

Pabrik yang dibangun di sebuah kompleks industri di Subang, Jawa Barat ini memiliki nilai 1 miliar Dolar AS atau sekitar Rp16,38 triliun dengan kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun.

Kepastian pembuatan pabrik BYD sudah dikomunikasikan kembali ke pemerintah melalui Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani saat mengunjungi kantor pusat BYD di Shenzen, China.

Zhao mengatakan bahwa ia berharap pabrik baru ini dapat memproduksi mobil pertamanya tidak lama setelah pembangunannya selesai.

BYD juga akan memperoleh insentif berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM untuk impor mobil listrik secara utuh (CBU). 

Saat ini, BYD telah memasarkan empat model mobil listrik di Indonesia, yaitu BYD Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. Sepanjang Juni-Desember 2024, BYD berhasil mencatat penjualan lebih dari 15.000 unit mobil listrik di Indonesia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya