Berita

Anggota Fraksi PKS DPR RI Riyono/Repro

Politik

PKS Keluhkan Pagar Laut Ilegal dalam Rapat Paripurna

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 11:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus pemagaran laut di perairan Tangerang, Banten, disuarakan dalam pembukaan masa sidang II tahun 2024-2025, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa 21 Januari 2025.

Hal itu disampaikan Anggota Fraksi PKS DPR RI Riyono. Ia mengaku prihatin terkait pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang.

“Kami ingin menyampaikan keprihatinan, terkait dengan kasus pemagaran laut sepanjang kurang lebih 30 km di wilayah Tangerang Banten, yang saat ini sedang menjadi perhatian luas dari masyarakat Indonesia,” kata Riyono.


Menurutnya, kasus pemagaran laut ini merupakan gambaran nyata masih belum maksimalnya pengelolaan wilayah laut di Indonesia. 

Anggota Komisi IV DPR RI ini lalu mengingatkan soal prinsip pemanfaatan ruang laut di Indonesia yang termaktub dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945, tentang sumber daya alam dikuasai dikuasai negara untuk kesejahteraan rakyat.

“Pemanfaatan ruang laut harus mengutamakan kepentingan nelayan yang menggantungkan hidupnya pada laut,” kata Riyono.

Riyono menambahkan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan konsep hak pengusaan perairan pesisir dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 menegaskan bahwa pengelolaan laut tidak boleh bertentangan dengan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

“Aturan teknis pemanfaatan laut yang diatur dalam Permen Kelautan dan Perikanan No 28 Tahun 2021 mengatur bahwa setiap pemanfaatan ruang laut wajib memiliki KKPRL (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) sesuai dengan zonasi nasional dan daerah,” tutup Riyono.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya