Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Greenback Tersungkur Saat Trump Tidak Terburu-buru Terapkan Tarif Perdagangan

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 09:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar tersungkur pada Senin 20 Januari 2025, waktu setempat, setelah Donald Trump yang baru saja dilantik mengatakan ia tidak akan segera mengenakan tarif perdagangan. 

Pernyataannya mendorong reli mata uang beberapa mitra dagang Amerika Serikat, bahkan ketika dia berjanji untuk menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertama yang menggemakan sejumlah janji kampanyenya.

Trump tidak menyebutkan rencana tarif khusus dalam pidato pelantikannya, tetapi mengulangi niatnya untuk membuat External Revenue Service, sebuah badan baru untuk mengumpulkan "sejumlah besar" tarif, bea, dan pendapatan lainnya dari sumber-sumber asing.


Dalam pidato pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 yang berlangsung sekitar setengah jam, Trump mencantumkan serangkaian tindakan eksekutif yang ingin diambilnya segera, termasuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko dan mengirim pasukan ke sana.

Padahal, pelaku pasar memperkirakan Trump akan mengumumkan tarif perdagangan melalui perintah eksekutif.

Dikutip dari Reuters, indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, merosot 1 persen menjadi 108,26, pada perdagangan Senin 20 Januari 2025, atau Selasa WIB, 

Indeks tersebut mencapai titik tertinggi dalam 26 bulan, pekan lalu, di 110,17.

Versus dolar Kanada, greenback anjlok 1,3 persen menjadi 1,4295. 

Para trader terus mengantisipasi kebijakan Trump sejak musim kampanye. Kini, perhatian investor tertuju pada kebijakan yang diberlakukan Trump pada hari pertamanya menjabat. 

Euro melesat 1,2 persen menjadi 1,0394 Dolar AS. 

Dolar melemah 0,6 persen terhadap Yuan China menjadi 7,2790, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak pertengahan Desember.

Yen Jepang juga menguat, mendorong dolar turun 0,4 persen jadi 155,745.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya