Berita

Donald Trump menjelang pelantikan pada Senin 20 Januari 2025/Tangkapan layar RMOL

Bisnis

Trump Mau Tinjau Ulang Hubungan Dagang dengan Tiongkok hingga Meksiko

SELASA, 21 JANUARI 2025 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Donald Trump menegaskan perlunya peninjauan ulang hubungan perdagangan dengan negara-negara seperti Tiongkok, Kanada, dan Meksiko. 

Berbicara dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, Trump menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengatasi defisit perdagangan yang selama ini dianggap merugikan ekonomi dan keamanan Amerika Serikat.

"Tindakan ini menggarisbawahi dedikasi Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara asing untuk rantai pasokan penting dan menghidupkan kembali basis industri AS," kata Trump, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa 21 Januari 2025.


Menurut Trump, pemerintahannya akan mengarahkan berbagai lembaga untuk menyelidiki dan memperbaiki ketergantungan Amerika pada rantai pasokan asing. Ia juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali sektor industri dalam negeri agar ekonomi AS menjadi lebih mandiri dan kompetitif.

Dalam upaya mengurangi aliran obat-obatan terlarang seperti fentanil yang masuk ke AS, Trump berencana memberlakukan tarif tambahan sebesar 25 persen pada barang-barang impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10 persen untuk produk dari Tiongkok. 

Tarif ini akan melengkapi kebijakan yang sudah ada, termasuk pungutan hingga 60 persen pada barang-barang Tiongkok yang dianggap penting untuk memperkuat sektor manufaktur Amerika dan mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil.

Trump juga menyampaikan rencananya untuk merombak sistem perdagangan AS. Dalam hal ini, ia kembali mengusulkan pembentukan "Layanan Pendapatan Eksternal" yang bertujuan memperkuat ekonomi domestik melalui kebijakan perdagangan yang lebih tegas.

“Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan mengenakan pajak kepada negara asing untuk memperkaya warga negara kita,” katanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya