Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat jumpa pers di Bareskrim, Senin, 20 Januari 2025/RMOL

Presisi

Desk Ketenagakerjaan Bentuk Dukungan Polri bagi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

SENIN, 20 JANUARI 2025 | 16:07 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi meluncurkan Desk Ketenagakerjaan yang merupakan inisiatif untuk menangani permasalahan ketenagakerjaan yang masih sering terjadi di Indonesia. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa desk ini menjadi wujud kepedulian Polri terhadap dinamika ketenagakerjaan di Indonesia.

"Kita harapkan desk ketenagakerjaan ini bisa menjadi salah satu wadah menyelesaikan sengketa industri," kata Kapolri saat jumpa pers di lobby utama Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin 20 Januari 2025.

Tahapan yang disiapkan desk ini dimulai dari pelaporan. Jika mediasi tidak berhasil, opsi penegakan hukum sebagai upaya terakhir (ultimum remedium) akan diterapkan.

Desk Ketenagakerjaan ini dirancang untuk menyediakan saluran pengaduan bagi pekerja dan buruh yang ingin menyampaikan keluhan mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat menjaga stabilitas hubungan industrial agar situasi tetap terkendali. 

"Dengan penyelesaian yang ada ini antara buruh dan tenaga kerja sama-sama bisa terlindungi," tambahnya.

Kapolri juga menegaskan, desk ini tidak hanya bertujuan menyelesaikan masalah ketenagakerjaan, tetapi juga mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Hubungan industrial yang harmonis diyakini akan meningkatkan daya saing Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional.

"Dengan hubungan industrial yang baik, Indonesia juga memiliki daya saing dengan industri di luar negeri, kualitas kita mampu untuk mengisi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri," pungkasnya.

Desk Ketenagakerjaan ini menjadi langkah nyata Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah dan mendorong terciptanya iklim industri yang kondusif. Semua pihak diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik demi kemajuan bersama.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya