Berita

Pembongkaran pagar laut oleh TNI AL dan Nelayan/RMOL

Politik

Prabowo Instruksikan Pembongkaran Pagar Laut Karena Antar Kementerian Lemah Koordinasi

MINGGU, 19 JANUARI 2025 | 21:02 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut menjadi salah satu bukti tidak adanya koordinasi yang baik antar kementerian dibawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung saat berbicara pada pada kanal youtube FNN yang diunggah pada Rocky Gerung official dilihat redaksi pada Minggu, 19 Januari 2025.

“Ini memperlihatkan pola pengambilan keputusan terbongkar bahwa yang kontroversial itu harus diambil alih oleh Presiden Prabowo. Ini menunjukkan koordinasi diatara kementerian teknis tidak jalan, padahal ini sudah menjadi kontroversi yang lama,” katanya pada wawancara yang dilakukan oleh wartawan senior, Hersubeno Arif tersebut.

Rocky mengatakan, tidak adanya koordinasi itu juga menunjukkan kapasitas teknokrasi dan pengetahuan terkait pemagaran yang dilakukan. Hal ini juga disebabkan para menteri yang terkait dalam kasus pemagaran tersebut tidak memiliki visi tentang lingkungan hidup hingga berbagai persoalan lain yang dapat muncul akibat pemagaran tersebut yang dapat efek besarnya seperti isu sara dan instabilitas politik lokal.

“Tidak ada satupun menteri punya inisiatif yang menunjukkan mereka paham siapa pemilik pagar hingga konsekuensi dari pemagaran hingga isu rasialisme yang semakin berkembang.  Pemagaran itu memunculkan saling curiga, bisa menimbulkan instabilitas politik lokal yang bisa berkembang hingga ke tingkat nasional,” pungkasnya.

Diketahui pembongkaran pagar laut di Tangerang mulai dilakukan oleh prajurit TNI AL. Hal ini disebut karena instruksi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL).


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya