Berita

Jamaah haji India di Makah./ProKarala

Dunia

Reformasi Haji India Diakui

SABTU, 18 JANUARI 2025 | 00:41 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

India sedang melobi pemerintah Arab Saudi untuk kembali mendapatkan kuota haji bagi umat Muslim India. Di tahun 2019, pemerintah Arab Saudi telah meningkatkan kuota haji bagi India menjadi 200 ribu jamaah. Penambahan ini memungkinkan semakin banyak umat Muslim India yang dapat menyempurnakan perjalanan spiritual mereka ke Tanah Suci. 

Selain itu, dengan mengadopsi transformasi digital, pemerintah India memperkenalkan Aplikasi Seluler Haji yang menyederhanakan proses aplikasi dan menyediakan informasi dan pembaruan terkini bagi para jamaah. Melengkapi hal ini, sistem e-Messiah mendigitalkan berbagai aspek manajemen haji, meningkatkan efisiensi dan transparansi. Intervensi teknologi ini telah menyederhanakan prosedur, mengurangi ketergantungan pada perantara, dan memastikan komunikasi yang tepat waktu dengan para jamaah.

Khaleej Times melaporkan, reformasi penting lain yang dilakukan India telah memungkinkan perempuan berusia di atas 45 tahun melaksanakan ibadah haji tanpa wali laki-laki (mahram), asalkan mereka bepergian dalam kelompok yang terdiri dari empat orang atau lebih.

Perubahan kebijakan ini telah memberdayakan banyak perempuan untuk berpartisipasi secara mandiri dalam ibadah haji, yang mencerminkan komitmen pemerintah terhadap inklusivitas gender dalam praktik keagamaan.

Bekerja sama dengan otoritas Saudi, Misi Haji India pun telah meningkatkan akomodasi, transportasi, dan fasilitas medis bagi para jemaah. Upaya yang dilakukan termasuk mengamankan kondisi kehidupan yang lebih baik di Mekkah dan Madinah, layanan transportasi yang efisien, dan mengerahkan tim medis untuk memberikan dukungan perawatan kesehatan selama haji. Peningkatan ini memastikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi para jemaah.

Dalam perkembangan terkini, seperti dilaporkan Khaleej Times, Menteri Urusan Minoritas Kiren Rijiju memulai kunjungan lima hari ke Arab Saudi untuk menandatangani perjanjian bilateral untuk haji tahun 2025. India berupaya memperoleh kuota tambahan untuk 10 ribu jemaah, yang bertujuan untuk lebih mengakomodasi jumlah pendaftar yang terus bertambah.

Menteri Rijiju akan menggelar pertemuan dengan Menteri Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah dan Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Saudi, Saleh Al Jasser, untuk membahas operasi penerbangan haji dan layanan terkait. Kunjungan ini menggarisbawahi komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan pengalaman haji melalui kerja sama internasional.

“Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi, langkah-langkah signifikan telah dibuat untuk mengubah pengalaman haji bagi Muslim India. Melalui reformasi kebijakan strategis, integrasi teknologi, dan penguatan kolaborasi internasional, pemerintah telah memfasilitasi perjalanan yang lebih efisien, inklusif, dan memperkaya bagi para peziarah. Upaya ini mencerminkan dedikasi India untuk melayani komunitas agama yang beragam dan menegakkan prinsip-prinsip inklusivitas dan pemberdayaan,” demikian Khaleej Times.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya