Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Tertekan 1,17 Persen Selama Sepekan

SABTU, 18 JANUARI 2025 | 12:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pergerakan nilai tukar (kurs) Rupiah selama sepekan terus terdepresiasi terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat.

Mengutip data Bloomberg, Sabtu 18 Januari 2025, Rupiah ditutup melemah 1,17 persen dalam perdagangan periode 13-17 Januari 2025 ke level Rp16.380 per Dolar AS.

Mata uang garuda ini terus tertekan dari level Rp16.190 per Dolar AS di awal pekan imbas sentimen global. Rupiah juga ditutup melemah tipis 0,02 persen pada perdagangan Jumat sore kemarin.


Sementara itu Indeks Dolar AS (DXY) justru menguat sebesar 0,36 persen pada Jumat di posisi 109,35 sehingga menekan maka mata uang lainnya terhadap Dolar AS.

Merespon pelemahan ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa rupiah tetap terkendali di tengah ketidakpastian global yang tinggi. Hal itu didukung oleh kebijakan stabilisasi.

"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Januari 2025 (hingga 14 Januari 2025) hanya melemah sebesar 1,00 persen (ptp) dari level nilai tukar akhir 2024," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Rabu 14 Januari 2025.

Perkembangan nilai tukar rupiah terhadap Dolar juga diklaim lebih baik dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, seperti Rupee India, Peso Filipina, dan Baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 1,20 persen; 1,33 persen; dan 1,92 persen.

Ke depan, kata Perry, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya