Prabowo saat bersama Megawati (Foto: rri.co.id)
Prabowo saat bersama Megawati (Foto: rri.co.id)
UPAYA Rupiah untuk berbalik menghentikan pelemahan terlihat mulai tumbuh dalam menutup sesi perdagangan penutupan pekan ini, Jumat 17 Januari 2025. Sebelumnya, nilai tukar Rupiah telah merosot signifikan dalam dua hari sesi perdagangan secara beruntun menyusul keputusan Bank Sentral, BI yang menurunkan suku bunga untuk kini berada di 5,75 persen.
Namun upaya gerak balik penguatan Rupiah terkesan harus menghadapi tantangan serius dari situasi pasar global yang masih kurang bersahabat. Rupiah akhirnya cenderung konsisten terjebak di zona pelemahan di sepanjang sesi perdagangan. Tinjauan juga menunjukkan, nyaris seluruh mata uang Asia yang kembali tersungkur di zona pelemahan dalam memungkasi pekan ini.
Mata uang Asia, hingga ulasan ini disunting, tercatat hanya menyisakan Baht Thailand dan Dolar Hong Kong serta Yuan China yang masih mencoba bertahan di zona penguatan tipis namun terlalu rentan untuk beralih ke zona merah. Sementara mata uang Asia yang dalam beberapa pekan terakhir mendapat sorotan tajam, Rupee India, terpantau kembali melemah dan bahkan kini masih bergulat di kisaran level terlemahnya sepanjang sejarah, yaitu 86,8553 per Dolar AS.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39