Berita

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Arif Rahman/Istimewa

Politik

Gaduh Pagar Laut, DPR Minta Prabowo Evaluasi Menteri Trenggono

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 18:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Polemik pemasangan pagar laut tanpa izin yang membentang sepanjang 30,16 km di wilayah Tangerang, Banten, disorot Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Arif Rahman.

Arif pun sangat mendukung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan agar pagar laut tersebut segera dibongkar dan diusut tuntas.

“Setuju dan sangat mendukung langkah Presiden Prabowo yang memerintahkan untuk mencabut pagar bambu laut di wilayah PIK 2 dan membentuk Tim Investigasi untuk mencari dalang dan pemilik pagar laut tersebut,” kata Arif dalam keterangan resminya, Jumat, 17 Januari 2025. 


Arif pun mendesak Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kinerja jajaran kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baik di tingkat pusat maupun daerah, yang berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

“Terutama Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono yang lalai dalam tugasnya karena tidak mungkin pagar laut itu dibuat seperti sulap dalam sehari semalam,” tegas Legislator Nasdem Dapil Banten I ini.

Arif meyakini, tidak mungkin pagar laut sepanjang itu dibangun dalam waktu singkat. Oleh karena itu, patut diduga kuat proyek tersebut sudah berlangsung cukup lama tanpa ada tindakan apapun dan mengabaikan laporan masyarakat yang masuk.

"Jika pemagaran ini dilakukan oleh pengembang PIK 2 maka pemerintah harus dengan tegas menindak secara hukum bahkan harus juga dievaluasi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) jika terbukti," tegas Arif yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (Sekjen MPN) Pemuda Pancasila ini. 

“Pembangunan kawasan sangat dibutuhkan di daerah Banten tersebut, sebagai bentuk pemerataan ekonomi. Tapi jangan sampai pembangunan yang dilaksanakan merusak dan merugikan hajat hidup orang banyak terutama nelayan dan masyarakat pemilik tanah yang dijamin juga oleh UU,” pungkasnya.

Diberitakan Kantor Berita Politik RMOL sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto setuju dengan penyegelan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah perairan Tangerang, Banten, yang diduga tanpa izin.

Hal itu diungkapkan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 15 Januari 2025. 

“Sudah. Beliau sudah setuju pagar laut. Pertama, itu disegel,” ungkap Muzani.

Tak hanya itu, Muzani juga menyebut bahwa Presiden Prabowo juga sudah menginstruksikan agar pagar laut tersebut segera dicabut. Bahkan, Presiden Prabowo juga meminta kasus tersebut diusut tuntas.

“Beliau perintahkan untuk dicabutkan, gitu. Usut, begitu,” kata Sekjen Partai Gerindra ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya