Berita

Ilustrasi penebangan hutan/Ist

Nusantara

Program Lahan Pangan 20 Juta Hektare Didukung Praktisi Pertanian

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 16:51 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kementerian Kehutanan berencana menyiapkan 20 juta hektare hutan untuk program cadangan ketahanan pangan, energi, dan air.

Hal ini diungkapkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni usai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 30 Desember 2024.

Menanggapi hal tersebut, praktisi pertanian Muhammad Sobri mengaku mendukung program tersebut jika dibarengi dengan tatakelola hutan yang baik.

"Penyiapan 20 juta hektare hutan sebenarnya sangat mulia jika dikelola dengan benar. Tapi, jika salah konsep dan salah strategi tatakelola, maka justru akan mendorong masalah kekurangan pangan," kata Sobri dalam keterangannya, Jumat 17 Januari 2025.

Sobri mengaku belum melihat grand desain dan rencana yang disiapkan Pemerintah. Menurutnya, rencana ini harus terukur dengan baik agar tidak memiliki dampak bagi ekosistem.

Kata Sobri, Pemerintah harus mendengar masukan dari semua pihak agar masalah ancaman kekurangan pangan dapat teratasi.

“Dengarkan masukan dari manapun juga, baik LSM maupun para ahli untuk berpikir bersama mengatasi masalah ancaman kekurangan pangan. Bila tidak ditangani maka akan ada masalah sosial yang dapat berdampak luas," kata Sobri.

Ia khawatir jika Pemerintah salah konsep dalam program 20 juta hektare untuk cadangan ketahanan pangan, energi dan air.

“Sehingga hutan yang seharusnya menjadi cadangan pangan, energi dan air justru menjadi kerusakan pangan yang dapat menimbulkan masalah sosial yang baru," kata Sobri.

Selanjutnya, Sobri menjelaskan bahwa setiap pengambilan kebijakan pasti ada resiko yang penting setiap kebijakan yang diambil tidak merugikan.

“Jika rencana pemerintah ini dijalankan dengan baik maka dapat diterima oleh siapa pun. Bahkan dapat berjalan beriringan dengan konservasi hutan,” pungkas Sobri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya