Berita

Aplikasi Jagat/Net

Tekno

Koin Jagat Transformasi ke “Misi Jagat” Ajak Pengguna Benahi Taman dan Fasum

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 07:46 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Permainan berburu koin di aplikasi sosial Jagat yang sempat viral di TikTok dinilai membawa dampak negatif, di mana pemainnya justru merusak fasilitas umum saat berburu koin.

Jagat pun mengubah Coin Hunt menjadi "Misi Jagat" setelah berdiskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru-baru ini. 

Melalui "Misi Jagat", aplikasi ini berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong pengguna untuk bertanggung jawab atas lingkungan sekitar dengan berkontribusi positif bagi ruang publik.


"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” kata Co-Founder dan Presiden Jagat, Barry Beagen kepada wartawan dikutip Jumat 16 Januari 2024.

Barry pun menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan.

Tak hanya itu, Barry memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

"Melalui Misi Jagat, kami juga akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” kata Barry.

Ke depan, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka.

Di sisi lain, Komdigi pun menyambut baik komitmen Jagat untuk mengubah fitur ‘Coin Hunt’ menjadi ‘Misi Jagat’ tersebut serta menegaskan bahwa pemerintah mendukung inovasi platform digital karya anak bangsa berkembang di Indonesia. 

"Kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat," ujar Angga Prabowo melalui keterangan resminya.

Sebelumnya, Jagat melalui akun media sosial Instagram resminya yaitu @jagatapp_id telah menyatakan dengan tegas pencarian koin juga harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau mengganggu warga atau penjual sekitar.

"Ingat, Treasure Hunt dibuat untuk seru-seruan sambil eksplor ruang publik dengan cara yang positif dan bertanggung jawab. Jadi jangan sampai lupa buat menjaga fasilitas di sekitar ya!" tulis @jagatapp_id.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya