Berita

Ilustrasi/Kementerian ESDM

Bisnis

Dirjen Migas Baru Punya Tugas Berat dari Bahlil, Naikkan Lifting Minyak Segera

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah pekerjaan rumah menanti untuk segera diselesaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak & Gas Bumi ( Migas) yang baru Achmad Muchtasyar, terutama soal lifting minyak yang terus menurun dari tahun ke tahun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang baru saja melantik Achmad Muchtasyar, mengatakan agar segera dilakukan koordinasi untuk tugas-tugas tersebut.  

"Saya perintahkan kepada saudara hari ini sebagai pengarahan perdana, mulai setelah ini langsung koordinasi dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Djoko Siswanto. Tugas kita adalah menaikkan lifting," ujar Bahlil di Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis 16 Januari 2025.

Secara akumulasi, lifting minyak di akhir 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari.  Peningkatan lifting menjadi hal penting karena berkaitan dengan kedaulatan energi nasional.

"Tugas Bapak (Dirjen Migas) berat bersama saya. Lifting kita ini setiap tahun menurun terus, sedangkan konsumsi kita setiap tahun naik kalau tidak dikonversi menjadi bioetanol," kata Bahlil. 

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Bahlil meminta semua pejabat terkait untuk segera bekerja keras, terutama dalam mengatasi tantangan sektor migas. 

Bahlil juga menyoroti perlunya percepatan lelang 60 Wilayah Kerja Migas yang ditargetkan selesai pada 2027 dan mengevaluasi wilayah kerja yang belum beroperasi. 

"Jangan ditahan, semua dijalankan. Wilayah kerja yang sudah selesai Plan of Development (POD) tapi belum berjalan, kalau memang perlu dicabut, ya kita pertimbangkan untuk di-clear-kan. Artinya kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting," tegas Bahlil, dikutip dari laman resmi esdm.go. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya