Berita

Liset Fonseca, yang putranya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena berpartisipasi dalam protes antipemerintah, di San José de las Lajas, Provinsi Mayabeque, Kuba, pada 15 Januari 2025/Net

Dunia

Usai Keluar dari Daftar Terorisme AS, Kuba Mulai Bebaskan Tahanan Oposisi

KAMIS, 16 JANUARI 2025 | 14:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan Amerika Serikat, Kuba akhirnya bersedia memulai langkah pembebasan tahanan oposisi pada Rabu waktu setempat, 15 Januari 2025.

Kuba berjanji membebaskan 553 tahanan setelah AS setuju menghapus nama negara itu dari daftar sponsor terorisme. 

Para tahanan yang dipenjara merupakan mereka yang berunjuk rasa menentang pemerintahan Kuba saat ini di tengah pemadaman listrik yang berulang, kekurangan pangan, dan harga yang melambung tinggi.

Kesepakatan itu membawa kegembiraan bagi keluarga warga Kuba yang ditahan sejak 2021.

Selain itu, pencabutan status tersebut ikut membuka jalan bagi peningkatan investasi AS di pulau Karibia tersebut, yang telah berada di bawah embargo perdagangan AS selama lebih dari enam dekade.

Media sosial di Kuba ramai pada Rabu pagi, 15 Januari 2025 dengan kerabat dan teman-teman tahanan yang mengonfirmasi bahwa orang yang mereka cintai telah dibebaskan.

"Kami menerima panggilan kemarin malam untuk pergi ke penjara hari ini," kata Rosabel Loreto, menantu perempuan dari tahanan Donaida Perez Paseiro, seperti dimuat AFP.

Perez Paseiro telah dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena berpartisipasi dengan ribuan orang lainnya dalam protes tahun 2021 yang terbesar di Kuba sejak revolusi, yang dituduhkan Havana didalangi oleh Washington.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Paseiro berjanji untuk terus memperjuangkan kebebasan Kuba.

Di Havana, seorang wanita yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan suaminya tetap berada di balik jeruji besi karena berdemonstrasi menentang pemerintah, tetapi putrinya yang telah ditangkap atas tuduhan yang sama dibebaskan pada hari Rabu.

LSM Kuba yang berbasis di Miami, Cubalex, mengatakan telah mengonfirmasi pembebasan 20 orang yang sebelumnya dipenjara.

Menurut angka resmi Kuba, sekitar 500 pengunjuk rasa dijatuhi hukuman hingga 25 tahun penjara, tetapi kelompok hak asasi manusia dan Kedutaan Besar AS mengatakan angkanya mendekati 1.000.

Karena pihak berwenang tidak memberikan daftar orang-orang yang akan dibebaskan, banyak keluarga tahanan masih dengan cemas menunggu kabar dari kerabat mereka.

Liset Fonseca, ibu dari Roberto Perez yang berusia 41 tahun, yang menjalani hukuman penjara 10 tahun karena bergabung dengan protes tahun 2021, mengatakan dia tidak mendapat kabar tentang kemungkinan pembebasannya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya