Berita

Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini/Istimewa

Politik

Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Anggota Komisi I DPR: Jangan Ada Lagi Aktivitas Militer

KAMIS, 16 JANUARI 2025 | 13:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas-Israel, setelah 15 bulan pertumpahan darah yang menghancurkan Jalur Gaza, diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik oleh kedua belah pihak.

“Sehingga tidak ada lagi aktivitas militer yang membahayakan nyawa warga sipil di Gaza dan Palestina secara umum,” kata Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, dalam keterangan resminya, Kamis 16 Januari 2025. 

Legislator Nasdem ini pun menyambut baik tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. 

“Saya berharap gencatan senjata ini benar-benar dilaksanakan dengan penuh komitmen,” harapnya.  

Kapoksi Nasdem di Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR ini juga menyerukan kepada Israel dan negara-negara yang telah memediasi gencatan senjata ini, yakni Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, untuk memberikan jaminan keamanan yang nyata bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya.

"Agar mereka dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tenaga kesehatan ke Gaza secara aman dan leluasa," imbuh Amelia. 

Menurutnya, langkah tersebut sangat penting untuk memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, melindungi hak asasi manusia (HAM), dan memulihkan kehidupan masyarakat Palestina. 

Setelah 15 bulan pertempuran yang menghancurkan di Jalur Gaza, Hamas dan Israel akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Gencatan senjata awal selama 6 pekan dilakukan dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

Kemudian para sandera yang ditawan oleh Hamas akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Pada konferensi pers di Doha, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan, gencatan senjata akan berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025. 

"Para negosiator bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk mengambil langkah-langkah dalam melaksanakan kesepakatan tersebut," ujar PM Qatar, seperti dikutip Reuters pada Rabu malam, 15 Januari 2025.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik kesepakatan tersebut sebagai jalan mengakhiri kekacauan di Gaza dan kembalinya para sandera Israel 

"Kesepakatan ini akan menghentikan pertempuran di Gaza, meningkatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil Palestina, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan ditawan," ucap Biden.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya