Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
Kondisi global yang masih diliputi kompleksitas berbagai dinamika perang dagang hingga konflik Timur Tengah tidak dipungkiri turut berdampak pada perekonomian nasional.
Meski demikian, berbagai indikator perekonomian nasional masih memperlihatkan level aman dan asumsi ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN masih cenderung relevan.
“Tentu kita tidak imun terhadap kemungkinan gejolak ke depan, tetapi dengan situasi yang ada sekarang, pemerintah tetap berhati-hati," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Kamis, 16 Januari 2025.
Airlangga mengatakan, berbagai kebijakan diarahkan untuk meningkatkan daya tahan perekonomian serta menjaga agar kurs lebih terkendali.
Terkait dengan inflasi, pemerintah terus berupaya mengendalikan
volatile food melalui Tim Pengendali Inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Pemantauan inflasi dilakukan secara rutin, sehingga apabila terjadi lonjakan kenaikan barang-barang pokok dapat segera diatasi.
Berkaitan dengan konsumsi domestik, Menko Airlangga menuturkan Indeks Keyakinan Konsumen masih berada pada angka yang relatif tinggi sehingga daya beli masyarakat cenderung baik.
Pada Desember 2024 lalu, pemerintah mengeluarkan inisiasi sejumlah program belanja murah untuk mendorong daya beli masyarakat, seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbonas), Belanja di Indonesia Aja (BINA), dan EPIC Sale yang melibatkan lebih dari 82 ribu gerai di seluruh Indonesia.
Selain konsumsi, investasi dan ekspor juga menjadi salah satu sektor andalan pemerintah, mulai dari baja, kelapa sawit, hingga batu bara. Ke depan, pemerintah akan terus mendorong hilirisasi sektor manufaktur hingga pendalaman struktur untuk mencari devisa dan substitusi impor.
Dalam kaitannya dengan kerja sama internasional, pemerintah telah menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk keanggotaan BRICS, proses aksesi OECD, hingga berbagai forum internasional lainnya.
Di sisi lain, dalam kurun waktu tiga bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah langkah strategis telah ditempuh untuk menjaga tingkat kesejahteraan rakyat.
Terdapat tiga prioritas yang diupayakan, yakni mulai dari swasembada pangan, swasembada energi, hingga program makan bergizi gratis. Untuk itu, seluruh
stakeholders diharapkan dapat terus bekerja sama dan menjaga optimisme.
“Kami mohon masyarakat dan
stakeholder untuk terus optimis, karena salah satu cara kita mempertahankan pertumbuhan, kesejahteraan itu dengan optimisme. Banyak hal bisa kita lakukan dan banyak hal bisa kita selesaikan,” pungkas Menko Airlangga.