Berita

Data rilis BPS terkait penurunan kemiskinan di Sumatera Utara/Ist

Nusantara

Kemiskinan di Sumut Turun 10 Kali Lipat Dari Tahun 2024

RABU, 15 JANUARI 2025 | 22:08 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan di Sumut mengalami penurunan drastis. Tercatat pada tahun 2024, tingkat penurunan kemiskinan di Sumut 10 kali lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya.
 
“Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 1,111 juta orang, turun 117,1 ribu orang terhadap Maret 2024,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumut Asim Saputra dalam keterangannya, Rabu, 15 Januari 2025.

“Penurunan kemiskinan pada periode lainnya rata-rata 10-11 ribuan orang saja, jadi penurunan kemiskinan saat ini mencapai 10 kali lipat biasanya,” sambung Asim.
 
Tercatat pada bulan September tahun 2020 persentase penduduk miskin sebesar 9,14% atau 1,357 juta penduduk. Sementara itu, tercatat pada bulan September tahun 2024 persentase penduduk miskin sebesar 7,19% atau 1,111 juta penduduk.
 
“Persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 7,19 persen, turun sebesar 0,80 persen poin terhadap Maret 2024, yaitu 7,99%,” kata Asim.
 
“Penurunan kemiskinan Sumut terbesar dalam periode 4 tahun terakhir semenjak September 2020, penurunan jumlah penduduk miskin terbanyak sebelumnya sebesar 71 ribu pada periode September 2021-Maret 2021,” sambungnya.
 
Asim menyebut capaian penurunan jumlah penduduk miskin di Sumut saat ini menduduki peringkat ketiga setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dimana kedua provinsi tersebut merupakan jumlah penduduk miskin terbesar kedua dan ketiga di Indonesia.
 
“Bahkan penurunan jumlah penduduk miskin Sumut mampu melampaui Provinsi Jawa Timur yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbesar pertama di Indonesia,” kata Asim.
 
Tercatat sebagian besar kondisi ekonomi makro di Sumatera Utara (Sumut) cenderung positif. Di antaranya, infllasi pada bulan September 2024 relatif terkendali sebesar 1,4% (y-on-y) dengan inflasi bahan makanan sebesar 1,73%.
 
Kemudian, ekonomi di Sumatera Utara tumbuh positif sebesar 5,20 persen pada triwulan 3 tahun 2024 (y-on-y). Selanjutnya pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh di atas nasional sebesar 5,47 persen pada triwulan 3 tahun 2024 (y-on-y) dan Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2024 sebesar 138,59 atau naik sebesar 4,46 persen dibandingkan NTP Maret 2024 atau 132,67%.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya