Berita

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas)/Ist

Bisnis

Menko Zulhas Janjikan Kredit Mudah dan Murah ke Petani

RABU, 15 JANUARI 2025 | 20:04 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berjanji bakal bantu Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mendapatkan kredit mudah dan murah untuk melakukan revitalisasi pabrik.

Pasalnya dana kredit tersebut nantinya bakal gunakan untuk menampung lebih banyak padi di masa panen. Serta untuk melakukan peremajaan terhadap teknologi penggilingan gabah guna mendukung swasembada pangan.

"Di sini saya tegaskan tadi yang (mau) revitalisasi pabrik itu, kasih datanya yang benar. inikan nggak minta, pinjem toh bunganya ringan betul? Saya kawal lapor sama Pak Sutarto (Ketua Umum Perpadi) minta datanya, berapa pabriknya, mau minjam berapa? Saya kawal sampai dapat," kata Zulhas di acara Musyawarah Nasional Perpadi Tahun 2025 Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 15 Januari 2025.

Ketua Umum PAN ini mengatakan dirinya bakal melakukan pertemuan dengan sejumlah jajaran direksi bank BUMN sekaligus Menteri BUMN agar kredit tersebut bisa dicairkan.

"Nanti tak datengin satu-satu  bank-bank itu, Bank BRI saya datangi, Bank BNI saya datangi, Menteri BUMN saya datangi. Saya tongkrongin sampe dapet, nggak minta kok (tapi) minjem bayar cuma minta bunganya ringan," ungkap Zulhas.

Zulhas mengatakan pemberian kredit tersebut dibutuhkan oleh anggota Perpadi agar bisa bersaing. Sebab selama ini banyak pabrik besar memiliki teknologi lebih canggih dibandingkan dengan pabrik milik anggota Perpadi.

"Tadi teman-teman (Perpadi) ini kalah bersaing dengan pabrik besar karena lebih efisien mesin-mesinnya lebih bagus. Ini sudah MoU berkali-kali teman-teman ini ingin mendapatkan revitalisasi pabriknya, tidak minta tapi minjem. Tapi minta bunganya KUR (Kredit Usaha Rakyat)," tuturnya.

Menurutnya, anggota Perpadi membutuhkan dana sekitar Rp2-3 miliar untuk melakukan revitalisasi pabrik.

"Karena tidak adil kalau pabrik-pabrik kecil tidak dapat karena kita ingin swasembada. perlunya (kredit untuk revitalisasi pabrik) tidak banyak Rp2-3 miliar," jelasnya.

Sementara itu,  Sutarto membenarkan anggota Perpadi meminta agar mereka diberikan kemudahan dalam mendapatkan kredit murah. Sebab dana yang didapatkan untuk mendukung swasembada pangan.

"Untuk revitalisasi, kami tidak ingin bantuan gratis. tetapi kami inginnya adalah untuk mendapatkan kredit mudah murah," tutup Sutarto.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya