Berita

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam Pembukaan Tanwir I 'Aisyiyah pada Rabu, 15 Januari 2025/Ist

Nusantara

Mendikdasmen Apresiasi Peran ‘Aisyiyah Bangun Gerakan Pendidikan Anak Usia Dini

RABU, 15 JANUARI 2025 | 19:56 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Banyak anak Indonesia yang belum berkesempatan mendapatkan layanan pendidikan dan banyak anak putus sekolah yang karena keadaannya baik karena keadaan ekonomi maupun faktor lain dalam kehidupan menempatkan mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan sebagaimana mestinya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam Pembukaan Tanwir I 'Aisyiyah pada Rabu, 15 Januari 2025.

Dalam pembukaan Tanwir I bertema "Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan" ini Mu'ti menyampaikan harapannya agar 'Aisyiyah bisa menjadi mitra Kemendikdasmen dalam mewujudkan pendidikan inklusif sehingga semua anak apapun kondisinya bisa mendapatkan pendidikan berkualitas.

Pendidikan inklusi diharapkan dapat mendukung pemenuhan wajib belajar 13 th yang dimulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Wajib belajar 13 tahun ini meniscayakan peran penting dan dukungan masyarakat khususnya 'Aisyiyah yang selama ini memiliki gerakan luar biasa dalam pendidikan anak usia dini," jelasnya.

Mu'ti menyebut TK ABA yang tersebar di seluruh pelosok negeri hingga mancanegara jumlahnya telah mencapai lebih dari 20 ribu sangat mendukung gerakan pendidikan Indonesia.

"Ini adalah angka terbesar layanan pendidikan yang dimiliki ormas bahkan jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan TK yang dimiliki pemerintah," tegasnya.

Abdul Mukti juga sangat mengapresiasi peran 'Aisyiyah dalam pendidikan inklusif terutama pendidikan yang berbasis masyarakat karena banyak anak disabilitas maupun non disabilitas yang belum mendapatkan layanan pendidikan.

"Pendidikan inklusi yang menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama membangun komitmen mendukung pemenuhan hak pendidikan bagi disabilitas atau pelajar berkebutuhan khusus itu belum berjalan sebagaimana yang diharapkan," tambah Mu'ti.

Oleh karena itu Mu'ti berharap kerja sama ini khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan inklusi dapat mensukseskan keinginan bersama dalam memberikan pendidikan bermutu bagi semua.

Sinergi Kemendikdasmen dan 'Aisyiyah dalam gerakan pendidikan inklusif 'Aisyiyah ini diwujudkan dalam penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Pembukaan Tanwir I 'Aisyiyah ini.

Tri Hastuti 'Aisyiyah selalu Sekretaris Umum PP 'Aisyiyah menyampaikan bahwa kerjasama akan meliputi, pertama, peningkatan kapasitas pendidik maupun tenaga pendidik. Kedua, penguatan peran keluarga dalam pendidikan inklusif, pendidikan karakter, literasi, dan numerasi. Ketiga, penguatan kompetensi literasi dan numerasi bagi peserta didik. Keempat, penyelenggaraan wajib belajar 13 tahun yang inklusif.

Lebih lanjut Tri mengungkapkan bahwa 'Aisyiyah sudah mengupayakan pendidikan inklusif dengan meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik perihal pendidikan inklusif, pengembangan SOP layanan pendidikan inklusif, parenting pendidikan inklusif, hingga penyelenggaraan PKBM bagi pemulung maupun korban perkawinan anak.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya