Berita

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan/Ist

Nusantara

Wakil Ketua Komisi IV:

Menhut Babat 20 Hektare Hutan Hoaks!

RABU, 15 JANUARI 2025 | 05:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang diisukan bakal membabat 20 juta hektare hutan adalah tidak benar alias hoaks. 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan mengatakan,  pihaknya ikut andil melakukan penanaman pohon serentak bersama Kementerian Kehutanan di Kupang, NTT.

Yohan menegaskan bahwa kehadirannya tersebut sekaligus mengawasi kinerja Menhut Raja Juli Antoni itu sendiri. 

"Saya sangat berbangga bahwa kegiatan penanaman serentak di Indonesia pak menteri ada di Nusa Tenggara Timur. Tentu ini memotivasi kami agar terus menjaga hutan," ujar Yohan dalam keterangannya, Selasa 14 Januari 2025. 

"Saya memang sengaja diundang khusus hadir di sini oleh pak menteri bukan karena saya sahabat beliau, tapi karena saya Wakil Ketua Komisi IV, dan saya disuru hadir untuk mengawasi apakah yang dikerjakan beliau ini benar atau tidak. Dan saya hari ini diajak menanam," sambungnya.

Yohan lantas menyinggung adanya isu yang menyebut Menhut Raja Antoni akan membabat 20 juta hektar hutan. Namun, Ahmad Yohan mengatakan dirinya menyaksikan bahwa isu tersebut hoks.

"Karena isu yang berkembang di luar bahwa Pak menteri ikut mendukung ketahanan pangan akan membongkar 20 juta hektar, nah di kepala masyarakat kalau pak menteri 20 juta hektar itu berarti banyak pohon yang akan ditebang, mungkin akan tanam jagung, sawah dan lain sebagainya," tuturnya. 

Ia mengatakan bahwa Menhut Raja Antoni justru memaksimalkan hutan dan kembali menghijaukan lahan yang kritis. Sehingga menurutnya selain terjaga fungsi hutan juga dapat dimaksimalkan untuk ketahanan pangan dan energi.

"Hari ini saya hadir melihat langsung bahwa isu itu cuma hoaks, ternyata yang benar adalah memaksimalkan hutan yang ada ini, yang sudah kritis itu dihijaukan lagi dengan tanaman-tanaman produktif, pohon yang kemudian bisa digunakan untuk ketahanan pangan dan energi," ujarnya. 

Yohan mengaku mendukung program yang dikerjakan oleh Kementerian Kehutanan. Ia juga meyakini Menhut Raja Antoni bekerja secara serius.

"Sehingga saya yakin sekali DPR akan lebih ringan mengawasi itu, karena memang motivasinya ini pertanggung jawabnya tidak hanya pada presiden, kalau dulu kita awasi Menteri Kehutanan itu agak repot pak. Kalau ini saya kira orang baik, orang lurus, tentu kita dukung," demikian Yohan.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya