Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Impor Batu Bara Dunia Melonjak Jadi 1,5 Miliar Ton pada 2024

SELASA, 14 JANUARI 2025 | 13:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Impor batu bara global melonjak sebesar 2,4 persen menjadi 1,5 miliar ton pada 2024. 

Data Badan Energi Internasional (IEA) merinci impor batu bara termal meningkat sebesar 1,8 persen menjadi 1,2 miliar ton, sementara impor batu bara kokas melonjak 4,5 persen menjadi 368 juta ton.

Seperti dikutip dari Global Energy Prize pada Selasa 14 Januari 2025, salah satu penyebab peningkatan impor global karena turunnya harga secara bertahap ke level normal.

Pasar global diprediksi pulih sepenuhnya dari guncangan pasokan pada periode 2021-2022 yang dipicu embargo Uni Eropa (UE) terhadap Rusia serta pembatasan impor batu bara Australia ke China.

Pada 2024, China diketahui telah meningkatkan impor batu bara termalnya sebesar 10,4 persen menjadi 408 juta ton dan batu bara kokas sebesar 7 persen menjadi 119 juta ton. 

Tahun lalu, India juga meningkatkan total impor batu bara kokas dan termal sebesar 1,1 persen menjadi 250 juta ton.

Meskipun memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan sumber energi terbarukan, Vietnam juga tercatat masih mengimpor batu bara, dengan meningkatkan pembelian batu bara termal sebesar 18 persen pada 2024 untuk mengimbangi pengurangan pembangkit listrik tenaga air. 

"Perdagangan batu bara global akan terus tumbuh beberapa tahun ke depan sebelum mencapai titik puncak pada 2027," kata IEA.

Hal tersebut terjadi karena peningkatan produksi batu bara domestik China dan pengenalan teknolog irendah karbon di sektor pembangkit listrik dan metalurgi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya