Berita

Ilustrasi pengeroyokan/Ist

Nusantara

Pengacara Gus Yasin Nyaris Pingsan Dikeroyok Belasan Debt Collector

SELASA, 14 JANUARI 2025 | 05:19 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pengacara senior Surabaya, Tjetjep Muhammad Yasin alias Gus Yasin dikeroyok belasan orang yang diduga debt collector di kawasan Kebraon, Karang Pilang, Kota Surabaya, Senin malam, 13 Januari 2025.

Gus Yasin mengatakan, saat akan berangkat salat Isya di masjid di Kebraon, ia mampir di sebuah rumah makan untuk beli makanan capcay. 

"Tapi saat itu saya melihat ada banyak pria berkulit hitam yang mendatangi lokasi rumah makan tersebut," cerita Gus Yasin. 


Kata Gus Yasin, pria bertampang sangar itu berjumlah sekitar 15 orang. Mereka ternyata berniat menagih utang kepada pemilik rumah makan. Sempat terjadi cekcok antara nasabah dan bekasan debt collector tersebut. 

"Pemilik rumah makan punya tagihan utang kartu kredit. Kebetulan saya ada di sana mau pesan makan. Dan saya berusaha untuk meredakan suasana. Sayangnya mereka tidak terima. Saya sudah bilang pada mereka bahwa saya pengacara tapi sepertinya mereka tidak mau tahu," kata Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) ini.

Hingga akhirnya tiba-tiba kepala Gus Yasin dipukul. Ia berusaha melawan, namun tidak bisa berbuat banyak karena dikeroyok.

"Saya dikeroyok ramai-ramai. Perut saya ditendang. Dada  diinjak. Bahkan setelah saya terjatuh, tetap saja kepala saya dipukuli. Mereka benar-benar tidak memiliki rasa kemanusiaan," kata Gus Yasin.

Mirisnya, lanjut Gus Yasin, saat pengeroyokan itu terjadi ada lima anggota polisi dari Polsek Karangpilang dan beberapa warga setempat. 

"Ada lima anggota polisi tapi tak bisa berbuat apa-apa saat saya dikeroyok. Mereka memang berusaha melerai tapi saya tetap dihajar beramai-ramai," kata Gus Yasin.

Atas kejadian itu, Gus Yasin langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk melaporkan tindak penganiayaan tersebut.

"Saya sudah tidak kuat. Kepala saya pusing seperti mau pingsan. Mereka mukul kepala saya berkali-kali. Ini mau ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan visum. Masih menunggu suratnya dari Polrestabes dan nunggu dijemput anak," tutup Gus Yasin dikutip dari RMOLJatim.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya