Berita

Representative Image/Net

Dunia

Api Masih Berkobar di Los Angeles, Korban Tewas Capai 24 Orang

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 14:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kebakaran terus melanda Los Angeles, kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu selama enam hari, membuat bangunan perumahan mewah jadi puing-puing hangus dan puluhan nyawa melayang.

Meski api telah padam di Palisades, tetapi hembusan angin kencang memicu kobaran api baru yang membuat kondisi kebakaran semakin mengkhawatirkan.

"Angin berkecepatan 110 kilometer per jam berarti situasi yang sangat berbahaya (PDS) akan diumumkan mulai Selasa pagi, 14 Januari 2025," kata ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional Rose Schoenfeld, seperti dimuat AFP pada Senin, 13 Januari 2025.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Los Angeles Anthony Marrone mengatakan departemennya telah menerima sumber daya termasuk puluhan truk air baru dan petugas pemadam kebakaran dari jauh dan siap menghadapi ancaman baru.

Ada rasa frustrasi bagi para pengungsi yang diberi tahu bahwa mereka tidak bisa kembali ke rumah setidaknya sampai Kamis, 17 Januari 2025 saat angin diprediksi mereda.

Sebagian mengantre selama berjam-jam dengan harapan bisa kembali ke rumah yang mereka tinggalkan untuk mengambil obat atau pakaian ganti.

Namun Sheriff Robert Luna mengatakan pengawalan ke area ini dihentikan pada hari Minggu, 12 Januari 2025 karena angin kencang dan kondisi berbahaya di antara reruntuhan, serta kebutuhan untuk mengambil jenazah korban.

Hingga kini tercatat 24 orang tewas akibat kebakaran hutan Los Angeles.

"Delapan korban tewas ditemukan di zona Kebakaran Palisades, dan 16 di zona Kebakaran Eaton," kata dokumen Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles.

Tim dengan anjing pelacak mayat melakukan pencarian grid dengan harapan suram bahwa jumlah korban tewas yang dikonfirmasi akan meningkat.

Beberapa penjarah ditangkap lagi, termasuk seorang pencuri yang menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk menjarah rumah-rumah mewah di sana.

Jam malam di zona evakuasi telah diperpanjang, dan sumber daya Garda Nasional tambahan telah diminta.

Kebakaran Palisades kini telah menghabiskan lahan seluas 23.700 hektar (9.500 hektar) dan baru 11 persen yang berhasil diatasi.

Kebakaran hebat itu juga meninggalkan bercak-bercak logam cair yang mengalir dari mobil-mobil yang terbakar.

Namun, pengendalian Kebakaran Eaton seluas 14.000 hektar di Altadena telah membaik, menurut data, dengan 27 persen perimeternya terkendali.

Penyelidikan besar-besaran oleh otoritas federal dan lokal sedang dilakukan untuk menentukan apa yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Meskipun kebakaran hutan dapat terjadi dengan sengaja, kebakaran tersebut sering kali terjadi secara alamiah, dan merupakan bagian penting dari siklus hidup suatu lingkungan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya