Berita

Kolase Presiden Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Presiden Prabowo Didesak Evaluasi Pemilik RI 36

MINGGU, 12 JANUARI 2025 | 07:21 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ulah patroli dan pengawalan (Patwal) yang bertindak arogan saat mengawal mobil berpelat nomor RI 36 mendapat sorotan tajam dari Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA.

Tindakan patwal tersebut mencerminkan arogansi kekuasaan dan merugikan citra pemerintah.

Buntut dari insiden tersebut, Anas mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengevaluasi kinerja para pembantunya, termasuk institusi yang terlibat dalam pengawalan pejabat negara. 


"Semua pembantu presiden baik menteri, utusan khusus dan pemimpin lembaga setingkat menteri patut dievaluasi dalam kurun waktu tertentu, apalagi ada insiden yang meresahkan publik," kata Anas kepada RMOL, Minggu 12 Januari 2025.

Ia melanjutkan, penilaian buruk terhadap pembantu presiden akan berdampak terhadap kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Para pejabat pun diingatkan untuk tidak melakukan hal yang aneh-aneh dan menjaga sikap. Pasalnya, perilaku pejabat negara semakin mudah diamati dan dinilai oleh masyarakat. 

"Di era digital hari ini, semua warga menjadi pewarta di lingkungan masing-masing. Sehingga adab perilaku pejabat negara mudah dijangkau mata dan rakyat bisa menilai," tegas Anas.

Arogansi yang ditunjukkan oleh patwal bukan hanya persoalan individu, tetapi mencerminkan lemahnya pengawasan dan disiplin di lingkup pemerintahan. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya